Dark/Light Mode

Moeldoko Apresiasi Keringanan Bea Masuk Dari AS Terhadap Barang RI

Jumat, 13 November 2020 19:05 WIB
Kepala Staf Kepresidenan,  Moeldoko
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengapresiasi perpanjangan fasilitas keringanan bea masuk dalam skema Generalized System of Preferences (GSP) yang diberikan pemerintah Amerika Serikat (AS) bagi produk ekspor Indonesia.

“Perpanjangan fasilitas ini menjadi dukungan yang luar biasa untuk Indonesia dalam meningkatkan perekonomian menjadi semakin lebih baik,” kata Moeldoko saat menerima Duta Besar AS untuk Indonesia Sung Yong Kim di Gedung Bina Graha Jakarta, dikutip Antara, Jumat (13/11).

Dengan perpanjangan fasilitas GSP, Moeldoko meminta investor tidak khawatir untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Apalagi saat ini stabilitas politik, keamanan dan ekonomi di Indonesia terjaga baik.

Bahkan hubungan bilateral perekonomian Indonesia dan AS dalam investasi, dan sektor lainnya, seperti pendidikan dan kesehatan juga semakin kuat.

Baca juga : Menko Polhukam Apresiasi TNI Dalam Penanganan Kasus Intan Jaya

“Stabilitas politik, ekonomi dan keamanan terjaga baik,” ujarnya.

Pemerintah terus berupaya memperbaiki tatanan regulasi untuk mempermudah aliran investasi. Hal itu pula yang membuat perumusan Undang-undang Cipta Kerja diterbitkan

UU itu ditujukan agar Indonesia dapat mengakselerasi pendapatan per kapita agar tidak terjebak menjadi negara berpendapatan menengah.

“Kebutuhan logistik juga terjaga melalui pembangunan infrastruktur baik darat, laut, dan udara sehingga transportasi menjadi mudah dan terjangkau,” ujarnya.

Baca juga : MPR Dorong Etika Berbangsa Diatur Dalam Undang-Undang

Dubes AS, Sung Yong Kim memandang perpanjangan GSP akan turut meningkatkan hubungan perdagangan kedua negara.

Di sisi lain, Kim juga menyampaikan bahwa pemerintah AS menyambut positif pengesahan UU Cipta Kerja.

“Undang-undang tersebut akan meningkatkan iklim investasi di Indonesia. Terutama, mengenai stabilitas, konsistensi, dan transparansi,” ujar Kim.

Kim menginginkan kerja sama lebih erat dan lebih aktif di sektor kesehatan dan pendidikan. Kim berjanji akan berusaha mengeksplorasi upaya-upaya baru untuk berkolaborasi dengan Indonesia.

Baca juga : Mulai Besok, BI Buka Kembali Layanan Penukaran Uang Rusak

Misalnya, di bidang kesehatan, Kim berharap AS dapat terus berkontribusi dalam penanganan pandemidi Indonesia, terutama melalui sumbangan ventilator.

“Dari sisi pendidikan, saya juga berharap, lebih banyak lagi pelajar Indonesia yang bisa bersekolah di AS. Apalagi kami yakin, AS memberikan pendidikan lebih baik dari negara lain,” kata Kim. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.