Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Meski Sudah Impor Sinovac

Vaksin Merah Putih Bakal Jalan Terus

Minggu, 20 Desember 2020 09:45 WIB
Menristek/BRIN, Bambang PS Brodjonegoro. (Foto: Facebook)
Menristek/BRIN, Bambang PS Brodjonegoro. (Foto: Facebook)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejak kedatangan vaksin Sinovac, semua perhatian tertuju pada vaksin buatan China tersebut. Lalu, bagaimana nasib penangkal virus Corona buatan anak bangsa, vaksin Merah Putih?

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang PS Brodjonegoro memastikan, vaksin Merah Putih terus berjalan meski pemerintah sudah mengimpor vaksin.

Bahkan, Bambang akan mempercepat proses uji klinis vaksin karya anak bangsa tersebut. Dia telah mengkomunikasikan keinginannya tersebut dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bio Farma dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Upaya percepatan itu, kata Bambang, tentunya dengan tetap memperhatikan semua protokol uji klinis. “Harapannya, akhir tahun sudah bisa diproduksi dan diberikan kepada penerima vaksin,” kata Bambang.

Untuk itu, Bambang menggandeng tujuh lembaga ikut mengembangkan vaksin Merah Putih. 

Baca juga : Warga Tetap Wajib Terapkan Prokes 3M

Ketujuh lembaga itu, yakni Eijkman, Universitas Airlangga, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Padjajaran (Unpad). Tujuh lembaga itu mengembangkan vaksin dengan platform yang berbeda.

Dia sudah menerbitkan keputusan menteri untuk pengembangan vaksin Merah Putih dengan menggunakan platform protein rekombinan.

“Saya perkirakan ketiganya (Universitas Airlangga, Universitas Indonesia serta Lembaga Eijkman) punya potensi menyerahkan bibit vaksin kepada Bio Farma di triwulan pertama tahun depan,” imbuhnya.

Bambang menuturkan, kemandirian pengembangan vaksin Merah Putih penting karena vaksin Covid-19 akan dibutuhkan dalam jangka panjang.

“Kebutuhan vaksin ini tidak hanya untuk tahun 2021, juga untuk tahun 2022 dan selanjutnya. Tentunya, ini kebutuhan yang sangat besar, mengingat populasi Indonesia mencapai 270 juta jiwa dan perlu adanya booster vaksin atau revaksinasi,” imbuhnya.

Baca juga : Meski Vaksin Gratis, Tetap Awasi Jangan Sampai Ada Maling

Sementara, Kepala Eijkman Amin Soebandrio mengungkapkan progres pengembangan vaksin Merah Putih. Ia mengatakan, saat ini lembaganya masih harus menyelesaikan fase eksplorasi laboratorium dan menyerahkan bibit vaksin Covid-19 kepada industri.

Proses itu rampung paling lambat Maret 2021. Setelah itu, industri akan melanjutkan dengan proses uji pre-klinik pada hewan dan kemudian uji klinik fase I, II dan III.

Amin menjelaskan soal tantangan utama yang dihadapi selama proses pembuatan vaksin SARS-CoV-2 tersebut. Menurutnya, Eijkman baru pertama kali mengembangkan vaksin dari nol dan limit waktu yang diberikan sangat singkat.

“Fase eksplorasi laboratorium yang lazimnya membutuhkan waktu 3 sampai 5 tahun, untuk vaksin pandemi ini hanya tersedia waktu 12 bulan,” jelasnya.

Dengan waktu yang sangat singkat itu, Eijkman juga diminta memastikan membuat vaksin yang aman dan efektif, serta memenuhi persyaratan halal.

Baca juga : Ada Demo Di Sekitar Istana Merdeka, Polisi Siapkan Pengalihan Arus

“Harapan yang sangat besar diberikan oleh seluruh lapisan masyarakat agar vaksin Merah Putih ini segera tersedia,” ujarnya.

Sesuai dengan karakternya, Amin mengungkapkan, ada perbedaan elementer antara vaksin impor yang sudah beredar, seperti Sinovac dari China, Pfizer atau Moderna dari Amerika Serikat (AS) atau AstraZeneca dari Inggris.  [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.