Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Menteri & Pejabatnya Tersangka, Kemensos Pastikan Bantuan Sosial Jalan Terus
Minggu, 6 Desember 2020 15:06 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Sosial (Kemensos) menegaskan program bantuan sosial reguler dan program bantuan sosial bagi warga terdampak pandemi Covid-19 tetap berjalan. Seperti diketahui, sejumlah pejabat Kemensos termasuk Menteri Sosial Juliari P Batubara, tersandung suap pelaksanaan program bantuan sosial.
"Kami beserta jajaran di Kemensos akan terus bekerja keras untuk melaksanakan dan menjalankan program reguler maupun khusus dari sisa kegiatan kami tahun 2020 yang akan segera berakhir," ungkap Sekretaris Jenderal Kemensos Hartono Laras saat konferensi pers di Jakarta, Minggu (6/12).
Baca juga : Dukung Langkah KPK, Mensos Benarkan Anak Buahnya Kena OTT
Sambil menunggu arahan dari pemimpin ad interim yang akan ditunjuk, jajaran pegawai Kemensos akan mempersiapkan pelaksanaan rencana program bantuan sosial tahun 2021.
Pemerintah berencana melanjutkan penyaluran bantuan sosial tunai (BST) hingga tahun 2021. BST senilai Rp 200 ribu per keluarga rencananya disalurkan selama enam pada bulan tahun depan. Saat ini, sudah 97 persen lebih dari total alokasi dana Kemensos sudah terealisasi. Realisasi alokasi dana untuk program pelindungan sosial yang besarnya Rp 128,78 triliun juga telah mencapai 98 persen.
Baca juga : KPK OTT Pejabat Kemensos Terkait Korupsi Bansos
"Program kita jalan, proses hukum juga jalan. Kita mendukung penuh untuk memberikan informasi," beber Hartono.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Mensos Juliari P Batubara dan dua pejabat pembuat komitmen di Kemensos yang bernama Matheus Joko Santoso dan Adi Wahyono, sebagai tersangka penerima suap.
Baca juga : Pertagas Berikan Santunan ke Anak Yatim dan Dhuafa
Tersangka pemberi suapnya adalah dua orang dari swasta bernama Ardian I M dan Harry Sidabuke. KPK menduga Menteri Sosial menerima suap senilai Rp 17 miliar terkait pengadaan bantuan sosial sembako bagi warga terdampak Covid-19 di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. [FAQ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya