Dark/Light Mode

Sejalan Dengan Stranas ATS

Mendes PDTT: Pembangunan Desa Peduli Pendidikan Dan Kesehatan Anak

Rabu, 23 Desember 2020 13:16 WIB
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar saat menjadi Keynote Speech dalam Peluncuran dan Peresmian Strategi Nasional Penanganan Anak Tidak Sekolah (Stranas ATS) dan Diseminasi Nasional Hasil Monitoring Dampak Covid-19 terhadap Permasalahan Anak Tidak Sekolah, Rabu (23/12). (Foto: Kemendes PDTT)
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar saat menjadi Keynote Speech dalam Peluncuran dan Peresmian Strategi Nasional Penanganan Anak Tidak Sekolah (Stranas ATS) dan Diseminasi Nasional Hasil Monitoring Dampak Covid-19 terhadap Permasalahan Anak Tidak Sekolah, Rabu (23/12). (Foto: Kemendes PDTT)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar mengatakan, arahan baru pembangunan desa ingin memastikan terwujudnya desa peduli anak sebagai tekanan agar desa memedulikan masa depan anak dengan memperhatikan kesehatan dan pendidikannya.

“Khusus di desa, kepedulian terhadap anak terangkum dalam tujuan SDGs Desa,” katanya saat memberikan Keynote Speech dalam Peluncuran dan Peresmian Strategi Nasional Penanganan Anak Tidak Sekolah (Stranas ATS) dan Diseminasi Nasional Hasil Monitoring Dampak Covid-19 terhadap Permasalahan Anak Tidak Sekolah yang diselenggarakan oleh Bappenas, Rabu (23/12).

Baca juga : Menteri Halim Terbitkan Buku SDGs

Menurut pria yang akrab disapa Gus Menteri ini, pencapaian agenda dalam mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing di antaranya dapat diukur dengan melihat perkembangan anak baik dari segi kesehatan maupun pendidikan anak.

Ia menambahkan dalam bidang pendidikan, data sensus 2017 memperkirakan terdapat 4,4 juta anak-anak usia 7 sampai 18 tahun yang tidak sekolah (ATS). Khusus di desa, angka partisipasi murni (APM) sekolah dasar Desa relatif telah serupa dengan kota.

Baca juga : Pertamina Dukung Inovasi UGM di Bidang Energi Dan Kesehatan

Abdul Halim mengatakan kesenjangan mulai muncul pada jenjang sekolah menengah. Pada tahun 2019, APM sekolah dasar di desa 97 persen sedang di kota 98,18 persen, APM sekolah menengah pertama di desa 74,98 persen sementara di kota 81,89 persen, APM sekolah menengah atas di desa 49,6 persen sementara di kota 59,3 persen.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.