Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pakai Duit SBSN, Jembatan Sei Alalak Kalsel Rampung Tahun Depan

Sabtu, 26 Desember 2020 08:15 WIB
Pekerjaan Jembatan Sei Alalak ditargetkan rampung 2021.
Pekerjaan Jembatan Sei Alalak ditargetkan rampung 2021.

RM.id  Rakyat Merdeka - Di tengah pandemi Covid-19, pekerjaan Jembatan Sei Alalak sepanjang 850 meter di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) terus dikebut.

Pekerjaan jembatan Sei Alalak ini mengunakan dana dari surat berharga syariah negara (SBSN) senilai Rp 278 miliar.

Jalan penghubung Kota Banjarmasin-Kabupaten Barito Kuala yang menjadi ikon baru Kalsel ini, ditargetkan selesai pada Maret 2021.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, saat ini progres konstruksinya sudah 77 persen. Jalan nasional dan jembatan ini diharapkan dapat mendukung kegiatan ekonomi kawasan, dan kesejahteraan masyarakat setempat. 

Baca juga : Vaksin Covid-19 Sputnik V Dapat Bertahan Selama 2 Tahun

“Keberadaan jalan lintas Kalimantan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kawasan di sekitarnya. Jalan tersebut melewati area perkebunan, seperti  sawit, karet dan pertambangan. Jadi, akan mempercepat transportasi logistik,” kata Basuki, Sabtu (26/12).

Basuki menjelaskan, jembatan Sei Alalak ini dibangun untuk menggantikan jembatan Kayu Tangi 1, yang telah berusia sekitar 30 tahun dan menjadi jalur utama akses Kota Banjarmasin. 

Penggantian jembatan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kapasitas jaringan jalan di Kalsel, yang berdampak pada meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. 

Bentang utama jembatan Sei Alalak dirancang dengan menggunakan cable stayed, dan struktur jembatan lengkung yang pertama di Indonesia. 

Baca juga : PDIP Cetak 5 Kemenangan Di Bali, Koster Puji Tangan Dingin Prananda

Pekerjaan jembatan ini mengunakan dana SBSN tahun 2018-2021 senilai Rp 278 miliar. Proyek ini dikerjakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya (Persero) Tbk-PT Pandji, yang merupakan Kerja Sama Operasi  (KSO) dengan skema pekerjaan tahun jamak (multiyears).

Basuki membeberkan, pembangunan jembatan Sei Alalak nantinya dapat dilintasi kendaraan dengan tonase maksimal 10 ton. Kapasitas ruang berat ini lebih kuat dari struktur jembatan lama Kayu Tangi 1, yang berasal dari rangka baja kelas B dengan kemampuan menahan beban kurang dari 8 ton. 

“Jembatan ini dibangun dengan konstruksi tahan gempa, dan masa layanan hingga 100 tahun,” terangnya. 

Lingkup pekerjaan pembangunan jembatan, meliputi bentang utama dengan struktur cable stayed sepanjang 130 meter, jembatan pendekat yaitu struktur pileslab 125 meter, dan pekerjaan oprit jembatan dengan panjang 425 meter. 

Baca juga : Gowes Santai Di Pacitan Ala Ibas: Segarkan Badan, Tenangkan Pikiran

Selama pekerjaan jembatan Sei Alalak, arus lalu lintas dialihkan ke jembatan Kayu Tangi 2. [FIK]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.