Dark/Light Mode

Penerimaan Naik 108 Persen, Barantan Kelola PNBP Terpusat Tahun Depan

Rabu, 18 November 2020 15:43 WIB
Petugas Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementerian Pertanian. (Foto: ist)
Petugas Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementerian Pertanian. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Karantina Pertanian (Barantan) akan melakukan pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) secara terpusat pada 2021.

Untuk melancarkan pelaksanaannya, Sekretariat Badan Karantina Pertanian beserta Satker Lingkup Badan Karantina Pertanian mengikuti Bimbingan Teknis Pengelolaan PNBP yang digelar oleh Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan, Selasa (17/11).

Acara yang digelar secara virtual ini dihadiri oleh seluruh pejabat keuangan dan tata usaha serta Petugas/Bendahara PNBP lingkup Karantina Pertanian diseluruh Indonesia.

Baca juga : Serapan Anggaran Sudah Capai 83 Persen, Perpusnas Dipuji Komisi X DPR

"Kami berharap dengan bimtek ini seluruh pejabat yang berwenang maupun Petugas/Bendahara PNBP dapat memiliki kompetensi dan pemahaman yang sama dalam pengelolaan PNBP yang baik," kata Sekretaris Barantan, Wisnu Haryana dalam keterangan tertulisnya, kemarin.

Menurut Wisnu, pengelolaan PNBP Karantina Pertanian ke depan akan terpusat. Berbeda dengan pengelolaan tahun sebelumnya yang dikelola oleh masing-masing satuan kerja atau tersebar. Kebijakan ini sejalan dengan kebijakan pimpinan dalam penguatan pengelolaan PNBP secara tertib, efisien, efektif dan akuntabel, tambahnya.

Direktur PNBP Kementerian dan Lembaga, Direktorat Jenderal Anggaran Kemenkeu, Dony Wijanarko mengatakan, selama lima tahun terakhir PNBP Barantan terus meningkat. Bahkan di saat Pandemi hingga November 2020 tercatat lonjakan PNBP Barantan sebesar Rp 254 miliar atau meningkat 108 persen.

Baca juga : Begini Penerapan Protokol Kesehatan Di Pesawat AirAsia

Dony juga menyebutkan secara agregat, PNBP Barantan yang berasal dari tindakan karantina pertanian ini mencapai 42 persen dari total PNBP Kementan atau dengan kata lain, PNBP Barantan menjadi tulang punggung pendapatan negara bukan pajak dari Kementerian Pertanian (Kementan).

Kepala Biro Keuangan dan Perlengkapan, Kementan, Muchlis yang hadir dan juga memberikan materi menyebutkan bahwa pencapaian realisasi PNBP di Kementan telah mencapai target yang telah ditetapkan. 

Direktur PNBP Kementerian dan Lembaga, Direktorat Jenderal Anggaran Kemenkeu, Wawan Sunarjo menambahkan, pencapaian realisasi PNBP harus dikawal agar dapat memperkuat ketahanan fiskal dan mendukung pembangunan nasional berkelanjutan dan berkeadilan.

Baca juga : Holding BUMN Pangan Kerek Produksi Dan Konsumsi Ikan

Secara terpisah, Kepala Barantan, Ali Jamil mengapresiasi, pelaksanaan Bimtek yang digelar dalam dua hari itu dan menginstruksikan jajarannya yang terkait untuk mengikuti kegiatan tersebut dengan baik.

Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk melakukan penguatan sistem perkarantinaan, antara lain peningkatan sarana dan prasarana, kompetensi SDM, penguatan wilayah batas negeri atau border, pendukung laborarorium serta peningkatan kualitas jaringan internet di Wilayah Kerja (Wilker) pelosok.

"Pencapaian target PNBP dan pengelolaannya harus dikawal dengan baik dan benar agar dapat mendorong penguatan tindakan 8P, termasuk upaya peningkatan ekspor pertanian dengan kerja sama dan public awareness," tukas Jamil. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.