Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Ini Dua Jurus Kemenhub Atasi Biaya Kargo Yang Mahal
Sabtu, 2 Januari 2021 15:52 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pandemi Covid-19 memberikan dampak pada industri pelayaran. Salah satunya biaya pengangkutan (freight) petikemas, atau biaya kargo, secara global naik tajam.
"Dampaknya, hampir di semua negara harga sea freight dengan kontainer naik signifikan, waktu pelayaran lebih lama, terjadi penumpukan kontainer di pelabuhan, dan bongkar muat di pelabuhan pun lebih lama," ujar kata Dirjen Perhubungan Laut, R. Agus H. Purnomo, di Jakarta, Sabtu (2/1).
Baca juga : Pakai Duit SBSN, Jembatan Sei Alalak Kalsel Rampung Tahun Depan
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menyiapkan sejumlah langkah untuk membantu kesulitan yang dialami industri pelayaran. Pertama, mengawasi percepatan proses bongkar muat sehingga petikemas dapat segera didistribusikan dan kapal bisa berlayar kembali.
“Kedua, kami juga akan mempercepat petikemas segera keluar dari pelabuhan sehingga kontainer segera dapat kembali ke depo dengan cepat," ujar Agus.
Baca juga : Antisipasi Bahaya Cuaca Ekstrim, Kemenhub Terbitkan Maklumat Pelayaran
Agar langkah tersebut lebih efektif, Kemenhub berharap kementerian dan lembaga negara terkait, melakukan percepatan yang sama. "Yaitu mempercepat proses pengeluaran long stay container di pelabuhan," ucap Agus.
Adapun operator pelayaran jalur utama (main line operator-MLO) diharapkan, tetap dapat memberi ruang muat dari Indonesia, untuk tujuan ekspor. MLO diharapkan dapat menyediakan petikemas 40 High Cube.
Baca juga : Ini 5 Lokasi Layanan Perpanjang SIM Di Jakarta
Kemenhub meminta perusahaan pelayaran dalam negeri, khususnya yang tergabung dalam INSA, mengambil peluang untukmemanfaatkan ruang muat pelayaran luar negeri yang berkurang. “Kami juga menghimbau perusahaan eksportir melakukan subtitusi dgn memakai peti kemas 20 feet," ucap Agus. [DIT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya