Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dilepas KPK

Ngabalin Masih Bisa Bobo Siang

Kamis, 26 November 2020 07:01 WIB
Tenaga Ahli kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin. (Foto: Instagram)
Tenaga Ahli kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin. (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ali Mochtar Ngabalin ikut keseret seret dalam kasus penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo. Soalnya, dia ikut dalam rombongan Edhy. Meski begitu, Tenaga Ahli kantor Staf Kepresidenan (KSP) ini lega karena tak diangkut KPK.

Kabar Ngabalin ada dalam rombongan Edhy yang baru pulang dari Amerika Serikat (AS) itu, sudah terendus wartawan sejak pagi hari. Di media sosial, daftar rombongan kunker Edhy menyebar luas. Ada yang menyebut Ngabalin ikut ditangkap.

Baca juga : Aktivitas Kegempaan Gunung Merapi Masih Tinggi, Masyarakat Diimbau Tak Panik

Awak media yang mencoba mengontak Ngabalin, tak tersambung. Telepon Ngabalin nggak diangkat-angkat.

Informasi soal Ngabalin baru diketahui dari Tenaga Ahli Utama KSP, Ade Irfan Pulungan. Dia membenarkan Ngabalin berada satu rombongan dengan Edhy. Satu pesawat juga. “Tapi, tidak ikut dibawa ke KPK,” ujarnya, kemarin.

Baca juga : Donald Trump Masih Ngeyel

irfan mengetahui hal itu setelah mengontak Ngabalin. Setelah heboh Operasi Tangkap Tangan (OTT) Edhy, dia langsung mengontak Ngabalin untuk memastikan kabar yang beredar. Saat ditelepon, dia tengah berada di rumah. Ngabalin baru bangun tidur. “Saya tanya, ‘Abang di mana?’ Dia bilang lagi rumah, baru selesai bangun tidur, capek kan,” papar Irfan, menirukan omongan Ngabalin.

Siang harinya, Ngabalin sudah bisa dikontak media. Kepada awak media, Ngabalin mengakui, satu rombongan dengan Edhy. Dia mengaku, diajak Edhy dalam kapasitasnya sebagai salah satu pembina di KKP.

Baca juga : Rame Turis, Rute Kapal Pelni Morotai Bisa Tembus Bitung

Ia pun mengetahui detik-detik saat petugas KPK mendatangi Edhy di Bandara Soetta. Ngabalin juga mengakui, sempat ditanya petugas KPK soal siapa saja yang termasuk dalam rombongan. Mereka ingin mencocokkan dengan data yang dipunyai. Hanya itu saja. Setelah itu, mereka mengamankan Edhy Cs. Ngabalin tidak ikut diboyong ke markas komisi pimpinan Firli Bahuri cs.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.