Dark/Light Mode

Berkemeja Putih, 3 Menteri Resmikan Jembatan Bojonegoro-Blora

Senin, 4 Januari 2021 07:50 WIB
Menteri PUPR, Basuki Hadimuldjono bersama Mensesneg Praktikno dan Menhub Budi Karya meresmikan Jembatan Terusan Bojonegoro-Blora di perbatasan Provinsi Jawa Timur (Jatim) dengan Jawa Tengah (Jateng), Minggu (3/1).
Menteri PUPR, Basuki Hadimuldjono bersama Mensesneg Praktikno dan Menhub Budi Karya meresmikan Jembatan Terusan Bojonegoro-Blora di perbatasan Provinsi Jawa Timur (Jatim) dengan Jawa Tengah (Jateng), Minggu (3/1).

RM.id  Rakyat Merdeka - Usai pergantian tahun baru 2021, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuldjono bersama Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi  meresmikan Jembatan Terusan Bojonegoro-Blora (TBB) yang berada di perbatasan Provinsi Jawa Timur (Jatim) dengan Jawa Tengah (Jateng).

Ketiga menteri Jokowi ini kompak kenakan kemeja putih lengan panjang dan celana panjang hitam. Mereka berharap jembatan tersebut, dapat mempelancar konektivitas kawasan di 3 Kabupaten, yakni Bojonegoro, Blora dan Ngawi. 

Selain peresmian, dilakukan juga penandatanganan prasasti oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah dan Bupati Blora,  Djoko Nugroho yang disaksikan oleh tiga menteri Jokowi. 

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, kehadiran Jembatan TBB yang menghubungan Bojonegoro dengan Blora, diharapkan kegiatan ekonomi di daerah dapat terus tumbuh dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat. 

Baca juga : Data KPM Dibenahi, Menteri Risma Pastikan Bansos Cair 4 Januari

“Pengembangan wilayah tidak akan mungkin terjadi tanpa konektivitas. Kawasan ini bisa menjadi kawasan yang tidak terisolir, dan bisa maju dengan sendirinya, terlebih dengan adanya kepala daerah yang aktif," kata Basuki dalam peresmian Jembatan Terusan Bojonegoro-Blora (TBB), Minggu (3/1). 

Basuki mengapresiasi, pembangunan Jembatan Terusan Bojonegoro-Blora yang dibangun atas prakarsa dua kabupaten, yakni Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Blora dapat dilakukan. 

"Pembangunan jembatan ini inisiatif Pemerintah Daerah. Ini merupakan hal yang sangat bagus sekali dan kami mendukungnya," ujar Basuki. 

Basuki menuturkan, Jembatan TBB dibangun dengan masa pelaksanaan sekitar 6 bulan sejak Juni dan selesai pada akhir Desember 2020. Nilai kontrak pembangunan sebesar Rp 92 miliar. 

Baca juga : Mantan Menteri Transportasi Jepang Meninggal Karena Corona

Lebih lanjut Basuki menjelaskan, Jembatan TBB ini telah melalui uji beban statik dan dinamik oleh Pemerintah Daerah yang selanjutnya dilakukan uji loading dan tes sesuai prosedur oleh Kementerian PUPR. 

Jembatan TBB memiliki bentang utama sepanjang 220 meter dan lebar lajur 7 meter dengan masing-masing sisi dilengkapi trotoar selebar 1 meter. Jembatan ini terdiri dari 5 bentang menggunakan rangka baja tipe A. Dari sisi produksi, keseluruhan proses produksi menggunakan produk dalam negeri, mulai dari struktur baja hingga tenaga kerja. 


Mensesneg Pratikno mengatakan, pembangunan Jembatan TBB merupakan salah satu bukti pentingnya pelayanan antar lintas wilayah, khususnya di Provinsi Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Tengah (Jateng). 

Kehadiran jembatan yang melintasi Sungai Bengawan Solo tersebut, sudah sangat ditunggu dan direspon positif oleh masyarakat Jatim dan Jateng, karena akan mempermudah pergerakan masyarakat dari bagian Barat Kabupaten Bojonegoro menuju bagian Timur Kabupaten Blora atau sebaliknya. 

Baca juga : Menteri Rangkap Jabatan Rawan Celakakan Partai

"Tadi sudah disampaikan oleh Menteri PUPR akan meningkatkan konektivitas antar kecamatan, antar kabupaten yang diharapkan berdampak pada peningkatan pembangunan ekonomi kawasan. Begitu juga disampaikan oleh Menteri Perhubungan akan menghubungkan kawasan di sini dengan Bandara Ngloram," ujar Pratikno. 

Turut hadir dalam peresmian tersebut, Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian, Direktur Pembangunan Jembatan, Ditjen Bina Marga Yudha Handita Pandjiriawan, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jatim-Bali Achmad Subki, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Brantas Muhammad Rizal, Kepala BBPJN VII Jateng-DIY, Satrio Sugeng Prayitno, Kepala BBWS Bengawan Solo, Agus Rudyanto, Kepala BBWS Pemali-Juana M. Adek Rizaldi, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jatim M. Reva Sastrodiningrat, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (Balai P2P) Jatim, Suparman, dan Kepala Biro Komunikasi Publik, Krisno Yuwono.[FIK]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.