Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

ESDM Beberin Jurus Kerek Investasi Migas

Selasa, 19 Januari 2021 17:29 WIB
Tambang minyak. (Foto: ist)
Tambang minyak. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan perhatian penuh terhadap dampak pandemi Covid-19 pada investasi minyak dan gas bumi (migas). Beberapa jurus disiapkan Direktorat Jenderal Migas untuk tingkatkan investasi migas.

"Terkait dengan isu peningkatan investasi untuk pemulihan kondisi pandemi, ada strategi yang dilakukan untuk meningkatkan investasi migas," kata Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji dikutip dari situs ESDM, Selasa (19/1).

Baca juga : Kemenperin Kerek Produktivitas IKM Tahu Dan Tempe

Untuk di hulu migas, langkah awal yang ditempuh pemerintah adalah menerapkan fleksibilitas bentuk kontrak Production Sharing Contract (PSC) Gross Split atau PSC Cost Recovery. Hal ini sudah ditetapkan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 tahun 2020.

Pemerintah juga tengah gencar mempromosikan potensi 128 cekungan di Indonesia dimana 68 cekungan belum dikembangkan, membuka akses data (open data) hulu migas untuk investor dengan sistem keanggotaan hingga memberikan skema usulan insentif untuk pengembangan daerah remote dan laut dalam.

Baca juga : Menperin Bidik Investasi Manufaktur Tahun Depan Rp 323 T

Sementara itu dalam mengejar target investasi hilir, pemerintah tengah menjalin kerja sama dengan badan usaha untuk membangun kilang minyak baru (Gross Root Refinery/GRR) dan pengembangan kapasitas kilang (Refinery Development Master Plan/RDMP).

Pemerintah juga komitmen dalam menyederhanakan perizinan hilir, menciptakan harga gas bumi yang affordables, mendorong promosi pembangunan infrastruktur migas yang terintegrasi, serta mendukung keputusan menteri terkait perubahan bahan bakar diesel ke bahan bakar gas yang dituangkan dalam Keputusan Menteri Nomor 13 tahun 2020.

Baca juga : SHARP E-Store, Bentuk Inovasi Sharp Melayani Pelanggan

Sebagai informasi, Pemerintah akan mematok investasi dari subsektor migas sebesar 17,59 miliar dolar AS atau meningkat 45 persen dari tahun 2020. Apalagi ini masih menjadi subsektor andalan dalam mendorong perekonomian nasional.

"Subsektor migas masih menjadi unggulan untuk terlaksananya pembangunan kewilayahan dan terbukti di tahun 2020 mendatangkan investasi sebesar 12,09 miliar dolar AS dari target sebesar 13,36 miliar dolar AS," ungkap Tutuka. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.