Dark/Light Mode

Mobile Lab Pertama Bikinan Indonesia Siap Meluncur Ke Tangerang

Senin, 25 Januari 2021 13:28 WIB
Mobile Lab Pertama Bikinan Indonesia Siap Meluncur Ke Tangerang

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan meninjau Mobile Lab Bio Safety Level 2, yang merupakan hasil kerja bareng Tim Gugus Tugas Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan Covid-19 (TFRIC19), Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN), dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) di halaman parkir Gedung BPPT, Jakarta, Senin (25/11). Didampingi Menristek/Kepala BRIN Bambang PS Brodjonegoro dan Kepala BPPT Hamam Riza.

Mobile Lab Bio Safety yang merupakan laboratorium riset kolaborasi beberapa bidang teknologi, adalah produk inovatif BPPT untuk pemeriksaan PCR. Hasilnya, keluar dalam waktu 4 jam.  Praktisnya, laboratorium tersebut dapat berpindah-pindah tempat.

“Saat ini, kita harus terus berkarya dan berinovasi. Hal ini sangat diapresiasi. Salah satu dampak positif pandemi Covid-19 adalah munculnya berbagai inovasi yang dapat mendukung upaya pemerintah, untuk menurunkan angka penyebaran,” ujar Menko Luhut di sela-sela peninjauan.

Baca juga : Ganjar Gelar Doa Lintas Agama, Mohon Indonesia Terlepas Dari Bencana

Pembangunan mobile lab ini membutuhkan biaya sebesar Rp. 3-6 miliar, tergantung kelengkapan peralatannya. Pemerintah akan terus mengupayakan agar mobile lab dapat dibeli oleh berbagai lembaga, pemerintah daerah, serta swasta melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR).

Rencananya, mobile lab ini akan dikirim pertama ke Tangerang.

“Berdasarkan saran dari Menristek Bambang, kita dapat menaruh mobile lab ini di berbagai provinsi yang angka konfirmasi positifnya tinggi. Sehingga, dapat menekan laju kenaikan angka tersebut,” tambah Luhut.

Baca juga : Produk Lokal Ramah Lingkungan Siap Dukung Pembangunan Yang Berkelanjutan

Saat ini, BPPT juga sedang menyelesaikan Detail Engineering Design (DED) pembangunan dari Taman Sains dan Teknologi Herbal dan Horti Center (TSTH2C), yang akan berperan sebagai pusat riset dan rekayasa serta bibit unggul tanaman herbal dan hortikultura.

“Pemerintah saat ini telah mendorong perkembangan pembangunan Herbal Center. Bekerja sama dengan berbagai instansi, baik di dalam dan luar negeri, untuk menjadikan TSTH yang terbesar dan termaju di Asia,” ujarnya.

Pengembangan berbagai teknologi, baik mobile lab dan program Herbal Center, perlu terus ditingkatkan untuk dapat mencapai sukses bersama.

Baca juga : Dubes Jepang Sampaikan Belasungkawa, Siap Bantu Korban Gempa

“Kita harus kompak dan terintegrasi. Terpenting, kita harus bangga bahwa ini merupakan asli buatan Indonesia,” tutup Menko Luhut. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.