Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jutaan Vaksin AstraZeneca Segera Tiba

Senin, 1 Februari 2021 07:16 WIB
Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi. (Foto: Sekretariat Negara)
Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi. (Foto: Sekretariat Negara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah mendapatkan puluhan juta vaksin Covid-19 AstraZeneca. Diperkirakan, jutaan vaksin itu akan tiba pada kuartal I ini. Vaksin ini akan melengkapi program vaksinasi untuk 181 juta penduduk Indonesia.

Puluhan juta vaksin AstraZeneca ini didapatkan Indonesia melalui skema kerja sama multilateral Global Alliance for Vaccine and Immunization (GAVI) COVAX Facility. Fasilitas tersebut merupakan kerja sama pengembangan vaksin antara World Health Organization (WHO) dan GAVI.

Baca juga : Jutaan Vaksin AstraZeneca Segera Tiba Di Kuartal 1 Tahun Ini

Berdasarkan surat tertanggal 29 Januari, aliansi tersebut telah memberikan konfirmasi mengenai indikasi alokasi tahap awal sebesar 13,7 juta hingga 23,1 juta dosis vaksin AstraZeneca untuk Indonesia. Rencananya, vaksin itu akan dikirimkan dalam dua tahap. Kuartal I, dikirim sebanyak 25-35 persen. Sementara kuartal II sebanyak 65-75 persen dari alokasi tahap awal tersebut.

Distribusi vaksin akan dilakukan setelah vaksin AstraZeneca mendapatkan WHO EUL (Emergency Use Listing), telah mendapatkan validasi dari kelompok independent Allocation of Vaccines Task Force (AIVG), dan ketersediaan suplai dari manufaktur sesuai dengan perkiraan awal. adanya vaksin dari COVAX ini akan membantu kemampuan anggaran negara untuk bisa memenuhi kebutuhan program vaksinasi untuk 181 juta penduduk Indonesia.

Baca juga : Menkes Targetkan Vaksinasi Tenaga Kesehatan Selesai Akhir Februari

Hal ini dianggap memenuhi syarat mengikuti program ini. Sebab, pengadaan vaksin melalui skema GAVI bersifat gratis untuk pemerataan akses negara miskin dan berkembang mendapatkan vaksin Covid-19.

Menurut Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi, ini merupakan keberhasilan diplomasi indonesia. “melalui COVAX, kita mendapatkan akses vaksin gratis dan dalam waktu yang cepat tentunya akan melengkapi jenis vaksin yang sudah ada saat ini,” ujarnya, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.