Dark/Light Mode

Kementan Upayakan Ketersediaan Daging Pada Ramadan Dan Idul Fitri Tahun 2021

Rabu, 10 Februari 2021 11:18 WIB
Sapi ternak/Ist
Sapi ternak/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) terus berupaya mengantisipasi kebutuhan dan ketersediaan daging sapi/kerbau, serta gejolak harga daging. Khususnya saat Ramadan dan Idul Fitri tahun 2021. 

Kebutuhan daging sapi/kerbau secara nasional untuk tahun 2021 mencapai 696.956 ton dengan perhitungan konsumsi per kapita 2,56 kg/tahun. 

Sementara, ketersediaan daging sapi/kerbau lokal hanya 473.814 ton. Maka, kebutuhan dan ketersediaan daging sapi/kerbau nasional sepanjang tahun 2021 masih memerlukan 223.142 ton.

"Kekurangan itu akan dipenuhi dari impor, baik dalam bentuk sapi bakalan, bakalan yang dipotong dan impor daging sapi atau kerbau," ujar Direktur Jenderal PKH Kementan Nasrullah.

Ada pun impor yang akan dilakukan Pemerintah, rinciannya yaitu dalam bentuk sapi bakalan 502.000 ekor, bakalan yang dipotong 430.000 ekor atau setara 96.367 ton dan impor daging sapi/kerbau 185.500 ton.

Baca juga : LPSK Minta Aturan Pemberian Restitusi Dibenahi

"Dari stok akhir tahun 2021, akan didapatkan 58.725 ton untuk pemenuhan kebutuhan daging Januari sampai Maret tahun 2022," jelas Nasrullah.

Nasrullah juga mengimbau kepada para importir daging yang telah memperoleh rekomendasi dan izin agar segera merealisasikan impor daging sapi beku pada bulan Maret, April dan Mei 2021. 

Hal ini demi menjaga ketersediaan stok dan stabilisasi harga daging sapi/kerbau pada Ramadan dan Idul Fitri tahun 2021. 

"Kami meminta kepada importir untuk melaporkan rencana realisasi pemasukan daging sapi/kerbau selama tahun 2021, dan khususnya untuk Maret, April dan Mei 2021," imbuh Nasrullah.

Menurut laporan dari para importir, per tanggal 28 Januari 2021, stok daging yang ada di importir swasta dan BUMN masih tersedia 6.998,69 ton daging sapi/kerbau, termasuk 477,45 ton jeroan. 

Baca juga : Pemerintah Berupaya Menjaga Ketersediaan Pangan Selama Pandemi

Maka, realisasi pemasukan harus diperhatikan oleh importir demi meningkatkan stok gudang, khususnya untuk menghadapi puasa dan Lebaran 2021.

Selain itu, karena umumnya masyarakat Indonesia memilih daging sapi segar, maka untuk kebutuhan puasa dan Lebaran importir diimbau agar dapat menyediakan potongan karkas impor dalam bentuk segar dingin (chilled), yang akan dijual ke pasar dalam bentuk daging sapi segar dengan harga yang lebih terjangkau.

Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Syamsul Ma'arif juga meminta para importir daging berkomitmen membantu Pemerintah dalam penyediaan daging sapi/kerbau dan mencegah gejolak harga daging saat Ramadan dan Idul Fitri Tahun 2021. Diharapkan segera merealisasikan izin impor yang telah diberikan.

Importir yang sudah pernah mengimpor dan saat ini masih memiliki izin impor potongan karkas daging sapi segar dingin (chilled), juga diiimbau agar segera merealisasikan impornya untuk menyediakan daging sapi segar saat Ramadan dan Idul Fitri tahun ini.

Selain itu, para importir juga diminta bekerja sama dengan Pemerintah Daerah agar dapat bersama-sama melakukan operasi pasar dalam rangka stabilisasi harga daging sapi/kerbau Ramadan dan Idul Fitri Tahun 2021. 

Baca juga : Diungkap Kementan, Stok Daging Sapi Dan Kerbau Masih Aman

Pihaknya juga ingin meminta dukungan dan komitmen dari semua unsur untuk bersama-sama mengantisipasi ketersediaan dan mencegah terjadinya gejolak harga daging.

“Kami juga menerima masukan dan usulan konkret dari seluruh pihak dalam upaya menjaga keteesediaan daging," tutur Syamsul. [KAL]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.