Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dianggap Tak Netral Di Pilkada

Risma Diserang Warganet

Sabtu, 28 November 2020 07:24 WIB
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. (Foto: Instagram)
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kondisi politik jelang Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Surabaya 2020 makin panas. Wali Kota Surabaya, Tri Rismahari ini mulai diserang netizen. Dia dianggap tak netral di kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya tahun ini.

Nama Tri Rismaharini atau yang lekat disapa Risma, ramai jadi pembicaraan warganet, setelah tagar #BelaBuRisma menjadi trending topic di media sosial Twitter sejak Kamis (26/11) malam hingga Jumat ini. #BelaBuRisma menjadi ramai setelah video berdurasi 19 menit itu menjadi viral lantaran menyerang dan menyudutkan Risma.

Baca juga : KSAD: Laporkan Jika Ada Anggota Tidak Netral Di Pilkada

Ini bentuk kekecewaan terhadap kinerja Wali Kota perempuan pertama di Surabaya itu. Bahkan, dia dianggap tidak netral di Pilwalkot Surabaya. Tapi, serangan itu mendapat respons dari netizen lain. Tercatat hampir 4.000 cuitan membela Risma menggema di Twitter.

Menanggapi hal itu, Ketua Partai Golkar Surabaya Arif Fathoni menilai, munculnya video viral menyerang Risma itu merupakan bentuk ekspresi ke kecewaan warga Surabaya Utara terhadap kinerja Risma selama ini.

Baca juga : Pengumuman! Tiket Kereta Untuk Natal Dan Tahun Baru Sudah Bisa Dipesan

Warga Surabaya Utara yang memperjuangkan dan mendampingi Risma selama ini, disebut-sebut nyaris tak pernah mendapatkan manfaat kebijakan pembangunan. “Bagi mereka, yang diper indah hanya di tengah kota saja. Wajar saat ini masyarakat di sana mengalihkan dukungannya ke pasangan calon Wali Kota - Wakil Wali Kota Surabaya Machfud Mujiaman,” kata Arif di Surabaya, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.