Dark/Light Mode

Menteri PUPR : Segera Tangani Bendungan Cipancuh Yang Amblas

Jumat, 12 Februari 2021 18:03 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. (Foto: Kemen PUPR)
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. (Foto: Kemen PUPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menginstruksikan penanganan segera Bendungan Cipancuh di Indramayu, Jawa Barat, terkait bencana banjir di wilayah sekitarnya.

Menteri Basuki menginstruksikan segera dilakukan perbaikan kerusakan akibat terjadinya pergeseran dan amblasnya tanggul luar bendungan tersebut.

Dalam penanganannya, Menteri PUPR menginstruksikan agar melibatkan Ahli Geoteknik Bendungan agar dapat memberikan desain penanganan darurat.

Baca juga : Menteri Basuki Libatkan Ahli Geoteknik Untuk Perbaiki Bendungan Cipancuh

“Waduk Cipancuh di Indramayu terjadi longsor di tanggul luar dan limpas salurannya, ini waduk yang dibuat sejak zaman Belanda sekitar tahun 1927 yang juga sudah direhabilitasi 10 tahun yang lalu. Saya minta agar segera ditangani, ini kondisi mendesak karena menyangkut ratusan ribu nyawa di hilir bendungan,” kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (12/2).

Sementara itu Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR Jarot Widyoko mengatakan akan melibatkan BUMN Karya yakni PT Wijaya Karya (Wika) untuk membantu pelaksanaan perbaikan Bendungan Cipancuh.

“Hal ini karena Wika sebagai BUMN yang sedang mengerjakan proyek terdekat (Bendungan Sadawarna dan Bendungan Cipanas) sebagai pelaksana,” ujar Jarot.

Baca juga : Mati-matian Bendung Laju Covid Di Penjara

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum Ditjen SDA Kementerian PUPR Anang Muchlis mengatakan telah mengambil langkah-langkah darurat untuk terjadinya penurunan muka air waduk dengan membuka pintu intake irigasi dan dibantu 3 pompa banjir dari BBWS Citarum dan 1 pompa dari BBWS Cimanuk.

"Kami juga sudah memobilisasi 2 ekskavator, 8 dump truck, mobilisasi bronjong dan batu, sambil memfinalkan desain penanganan dan metoda kerja dengan konsultan dan kontraktor,” katanya.

Debit air Waduk Cipancuh pasca-hujan dengan intensitas cukup tinggi pada 7-8 Februari 2021 lalu mengakibatkan terjadinya pergerakan pasangan bronjong pada kaki tanggul bagian luar serta amblasnya lereng tanggul sedalam 1,5 meter dengan panjang 50 meter. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.