Dark/Light Mode

Atasi Penuaan Dini Selama Pandemi Dengan Teh Hijau

Kamis, 4 Februari 2021 00:40 WIB
Teh hijau (Foto: shutterstock)
Teh hijau (Foto: shutterstock)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pandemi Covid-19, yang terjadi sejak 2020, berdampak buruk bagi berbagai aspek dalam kehidupan. Tidak hanya kesehatan. Ekonomi, sosial, bahkan mental juga terganggu. Berbagai laporan menunjukkan, pandemi yang berkepanjangan ini menimbulkan kecemasan di masyarakat. Dari kecemasan itu, timbullah stres. 

Pemberitaan mengenai angka kematian akibat corona, ditutupnya berbagai usaha, perintah untuk tetap di rumah saja, dan hal lain yang berubah akibat adanya pandemi Covid-19 menjadi hal baru yang mengubah kebiasaan masyarakat. Seorang peneliti dari University of Michigan-Dearborn menyebutkan, hal-hal yang terjadi saat pandemi Covid-19 tersebut memicu stres.

Stres ini menyebabkan penuaan dini. Penuaan alami biasanya terjadi seiring dengan bertambahnya usia. Biasanya ditandai kerutan di kulit seluruh bagian tubuh. Namun, dengan stres, proses penuaan ini itu bisa datang lebih awal. Berdasarkan jurnal Phytotherapy yang ditulis Tao Liu, stres menyebabkan gangguan fungsi sel sehingga berpengaruh pada penuaan kulit. Gangguan fungsi sel ini mempercepat penuaan kulit, karena dapat mengganggu produksi kolagen pada kulit. Kolagen memainkan peran menjaga elastisitas kulit. 

Baca juga : Pemerintah Berupaya Menjaga Ketersediaan Pangan Selama Pandemi

Berbeda dengan penuaan yang terjadi secara alami, penuaan dini yang diakibatkan stres ditandai dengan kerutan, bintik hitam, dan garis-garis yang terjadi di tempat-tempat tertentu. Tanda-tanda penuaan dini akibat stres biasanya terjadi di kulit wajah, tidak seperti penuaan alami yang dapat dilihat di seluruh bagian tubuh. 

Namun, jangan terlalu khawatir. Stres dan penuaan dini dapat dicegah dan diatasi dengan penggunaan teh hijau. Teh hijau memiliki kandungan polifenol tinggi. Polifenol merupakan salah satu senyawa antioksidan. Kandungan antioksidan di dalam teh hijau dapat menjadi solusi meredakan stres. Teh hijau telah dikenal luas di Jepang untuk memberikan ketenangan mental. Berdasarkan studi laboratorium dalam penelitian Mari Shimbo ditemukan bahwa konsumsi teh hijau memberikan efek psikologis positif tentunya diiringi dengan gaya hidup yang baik.

Teh hijau merupakan antioksidan alami dengan kandungan polifenol tinggi yaitu katekin. Katekin tersebut dapat memperlambat tanda penuaan. Oleh karena itu, banyak produk perawatan kulit yang mengandung teh hijau. 

Baca juga : Data Penerima Bansos Di 40 Daerah Diminta Dibenahi

Untuk memperlambat tanda penuaan dini teh hijau bisa dikonsumsi secara langsung. Para ahli menyarankan untuk mengonsumsi polifenol setiap harinya sebanyak 240-320 miligram, atau sekitar 2-3 gelas teh hijau pada orang yang sehat. Namun, harus tetap memperhatikan dosis pada saat minum teh hijau. Sebab, akan menimbulkan efek samping bagi tubuh jika teh hijau dikonsumsi secara berlebihan. 

Untuk memperlambat penuaan dini, juga dapat menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung teh hijau seperti masker clay. Berdasarkan penelitian Theresia Magdalena Saragi dari Universitas Sumatera Utara, ekstrak teh hijau yang digunakan sebagai formula masker clay memberikan efektivitas anti-aging yang lebih baik dibandingkan dengan formula lainnya.***

Penulis: Laeli Kurmatillah, Mahasiswa Pendidikan Kimia UIN Bandung

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.