Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Utamakan Keselamatan Penerbangan

BMKG Hadirkan Sistem AWOS Karya Generasi Milenial

Rabu, 3 April 2019 09:23 WIB
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati (kedua dari kiri) menyampaikan keterangan pers pada peluncuran AWOS iRMAVIA di Kantor BMKG Pusat, Jakarta, Selasa (2/4). (Foto: Humas BMKG).
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati (kedua dari kiri) menyampaikan keterangan pers pada peluncuran AWOS iRMAVIA di Kantor BMKG Pusat, Jakarta, Selasa (2/4). (Foto: Humas BMKG).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pada penutupan Peringatan Hari Meteorologi Dunia (HMD) ke-69, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati Meluncurkan Automated Weather Observing System (AWOS) iRMAVIA di Kantor BMKG Pusat, Jakarta, Selasa (2/4).

Dwikorita menuturkan AWOS iRMAVIA merupakan produk dalam negeri, karya pertama anak bangsa, generasi milenial BMKG.

 iRMAVIA sendiri merupakan singkatan dari iRM yang diambil dari sub Bidang Instrumentasi Meteorologi, sub Bidang yang mengembangkan AWOS dan Avia, yaitu Aviation.

Baca juga : Uang Dari Tukang Cendol, Jadi Penyemangat Prabowo Di Acara Debat Jilid 4

“Total bandara di Indonesia adalah 297 bandara, tetapi jumlah AWOS saat ini sebanyak 180 yang beroperasi di setiap bandara. Tentunya, kondisi ini masih jauh dari ideal,” kata Dwikorita dalam keterangan persnya.

Dwikorita menjelaskan selama ini kebutuhan AWOS didapat dari produk impor yang memiliki harga lebih mahal, kesulitan dalam pemiliharaan terutama untuk mendapatkan spare part-nya.

Untuk itu, lanjut Dwikorita BMKG mengembangkan AWOS iRMAVIA dan ke depannya melalui kerja sama dengan mitra industri dan perguruan tinggi, diharapkan dapat memenuhi pasar di Asia Pasifik dalam dunia penerbangan.

Baca juga : Italia Teken Kesepakatan Dengan China, Poros Barat Mengecam

Sementara itu Deputi Bidang Instrumentasi, Kalibrasi, Rekayasa, dan Jaringan Komunikasi, Widada Sulistya menuturkan AWOS merupakan sistem pengamatan cuaca bandara yang dikonfigurasi untuk memberikan informasi kondisi cuaca bandar udara secara real time berupa parameter suhu udara, kelembaban udara, tekanan udara, arah dan kecepatan angin, jarak pandang, serta tinggi awan.

Informasi ini, lanjut Widada akan ditransimisikan ke stasiun meteorologi penerbangan dan layanan navigasi untuk panduan tinggal landas dan lepas landas pesawat terbang. Pengembangan AWOS iRMAVIA melalui berbagai tahap.

Tahap awal, tahap di mana memiliki fokus pada perancangan sistem dan tampilan. Tahap berikutnya, meliputi penyempurnaan sistem, penyandian otomatis, dan penyiapan implementasi. Terakhir, pengembangan sistem meliputi implementasi sistem dan evaluasi.

Baca juga : Menpora Harap Pelatnas Sea Games Segera Berjalan

“Pada tahap awal, BMKG telah mengembangkan penggunaan data  dan sensor secara fleksibel. Selain itu, dilakukan pembutan interface dengan  3 fitur display, tower view, observer pressure view yang digunakan untuk mendukung keselamatan penerbangan,” ucap Widada.

Proses terakhir, imbuh Widada, akan dilakukan pengembangan data observasi dalam database.

“Dengan adanya produk ini menjadi langkah awal bagi Indonesia menuju kemandirian penyediaan peralatan penunjang keselamatan penerbangan sehingga angka kecelakaan transportasi udara akibat faktor cuaca dapat diminimalisir,” harap Widada. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.