Dark/Light Mode

Dukung Wisata Labuan Bajo, 3 Kawasan Kota Kupang Dipermak

Kamis, 25 Februari 2021 11:10 WIB
Pekerja konstruksi percepat pengembangan pariwisata di Nusa Tenggara Timur (NTT). (foto:pupr)
Pekerja konstruksi percepat pengembangan pariwisata di Nusa Tenggara Timur (NTT). (foto:pupr)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)  membangun sejumlah infrastruktur untuk mendukung pengembangan pariwisata di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, penataan kawasan di Kota Kupang, bertujuan untuk mendukung aktivitas pariwisata yang ada dengan menyediakan infrastruktur yang nyaman dan layak. 

Pembangunan infrastruktur dilakukan secara terpadu, mulai dari penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk dengan mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi. 

“Untuk pariwisata diperbaiki infrastrukturnya, kemudian amenities dan event baru promosi besar-besaran. Kalau hal itu tidak siap, wisatawan datang sekali dan tidak akan kembali lagi. Itu yang harus kita jaga betul,” kata Basuki, Kamis (25/2).

Baca juga : Holding UMi Ditargetkan Buka Akses Pembiayaan 29 Juta Orang Di 2024

Ia menerangkan, penataan Kota Kupang dikerjakan secara bertahap dengan meningkatkan kualitas lingkungan kawasan pariwisata yang lebih baik, sekaligus mendorong pengembangan destinasi wisata bahari kebanggaan masyarakat Kota Kupang. 

Dikatakan Basuki, untuk tahap I sudah mulai dilaksanakan dengan menata 3 lokasi, yakni kawasan Kota Lama atau Pantai Lai-lai Besi Kopan, Pantai Kelapa Lima, dan Koridor 3 Jalan Frans Seda. 

Penataan dikerjakan oleh kontraktor PT Brantas Abipraya (persero). Nilai kontrak Rp 81 miliar bersumber  dari APBN TA 2020-2021 (MYC). Progres fisik baru 3,2%. 

Untuk penataan kawasan Pantai Lai-lai Besi Kopan dilakukan dengan meningkatkan kualitas ruang terbuka, menata PKL, dan menghubungkan poros utama (koridor pantai) dengan material hardscape. 

Baca juga : Dukung Pariwisata Danau Toba, AP ll Percantik Bandara Silangit Dan Kualanamu

Beberapa pekerjaan dilakukan di koridor pantai seluas 1,72 hektar, di antaranya merenovasi pelabuhan lama dengan konsep heritage landmark seluas 111.92 m2, spot kuliner, gazebo di sisi timur sebanyak 3 unit, toilet, ground water tank, gerbang, Mechanical Electrical Plumbing (MEP), sanitari, lansekap, dan bangunan pelengkap lainnya. 

Selanjutnya,  penataan Pantai Kelapa Lima yang mempunyai luas 11.765 m2 dilakukan dengan mengembalikan view ke arah pantai di antaranya menata PKL (memindah) ke pelabuhan untuk memaksimalkan ruang terbuka publik. 

Kemudian dilakukan juga penataan Koridor 3 Jalan Frans Seda dengan meningkatkan kualitas ruang terbuka publik dan lansekap. 

Kawasan Koridor 3 Jalan Frans Seda seluas 5,26 hektar akan dilengkapi dengan drainase sepanjang 216,77 meter, pedestrian menggunakan batu andesit dan slab, gazebo sasando 8 unit, lampu jalan, bangku, mini theater terbuka, dan fasilitas lainnya. 

Baca juga : Ini Daftar Jalan Tol Jasa Marga Yang Terendam Banjir

Sementara untuk penataan kawasan tahap II saat ini masih dalam proses perencanaan dengan kebutuhan anggaran sekitar Rp 120 miliar dari APBN Kementerian PUPR TA 2021-2022 (MYC). 

Penataan kawasan wisata di Kota Kupang, diharapkan dapat menjadi destinasi wisata baru berskala nasional, berbasis alam, dan rekreasi budaya yang akan melengkapi DPSP Labuan Bajo. Penataan kawasan ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian lokal. [MFA]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.