Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Walhi Dukung Perlindungan Menyeluruh Kawasan Meratus Kalsel

Minggu, 14 Februari 2021 16:18 WIB
SELAMATKAN MERATUS: Desa Nateh (Kecamatan Batang Alai Timur, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan) berikut perbukitan kartsnya, adalah sebagian wilayah area IUP PT Mantimin Coal Mining. Mahkamah Agung telah mengabulkan kasasi yang diajukan Walhi untuk mencabut izin IUP PT MCM. [FOTO: WAHYU RAMADHAN / RADAR BAJARMASIN]
SELAMATKAN MERATUS: Desa Nateh (Kecamatan Batang Alai Timur, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan) berikut perbukitan kartsnya, adalah sebagian wilayah area IUP PT Mantimin Coal Mining. Mahkamah Agung telah mengabulkan kasasi yang diajukan Walhi untuk mencabut izin IUP PT MCM. [FOTO: WAHYU RAMADHAN / RADAR BAJARMASIN]

RM.id  Rakyat Merdeka - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mendukung pemerintah memberikan perlindungan menyeluruh terhadap kawasan esensial Pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan (Kalsel).

Menurut Direktur Eksekutif Walhi, Nur Hidayat, momentum dikabulkannya gugatan Walhi atas penyelamatan kawasan Meratus bisa menjadi langkah awal pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) melakukan upaya perlindungan menyeluruh kawasan esensial, khususnya kawasan pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan.

Baca juga : Perempuan Jenggala Gelar Donor Darah Dan Plasma Konvalesen

Sebelumnya, Mahkamah Agung menolak Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan oleh PT Mantimin Coal Mining yang ingin menambang batu bara di kawasan Meratus, terhadap gugatan Walhi.

Menurut Nur, keputusan itu merupakan langkah awal yang baik. Namun ancaman di wilayah tersebut masih sangat besar. Karena masih banyak perizinan di Kalimantan Selatan yang berimbas pada kerusakan lingkungan dan ancaman dari beberapa kebijakan yang ada.

Baca juga : Kesuksesan PJJ Perlu Dukungan Kompetensi Guru Dan Akses TIK

Dalam kesempatan ini, lanjut Nur, pihaknya berharap, DPRD maupun Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah bisa menindaklanjuti keputusan ini dengan kebijakan yang bisa memberikan perlindungan bagi kawasan Meratus, sebagai kawasan esensial sumber air bagi masyarakat. “Kalau ini dirusak, dalam jangka waktu lama bisa memberikan dampak bencana," tegasnya, dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu (14/2/2021).

Walhi, ujar Nur lagi, akan terus mendukung pemerintahan yang peduli kesejahteraan rakyat dan lingkungan. Dia menuturkan, Kalimantan Selatan saat ini masih berada di tengah situasi pascabencana dan melakukan upaya pemulihan kembali seperti semula.

Baca juga : Menko Polhukam Bahas Perlindungan HAM Untuk Tahanan Dengan Lima Lembaga

Namun di tengah kondisi itu, Nur menuturkan, warga Kalimantan Selatan menghadapi ancaman terkait masih banyaknya izin-izin ekploitasi, baik perkebunan sawit, Hutan Tanaman Industri (HTI), hingga pertambangan, yang sebenarnya menjadi bom waktu bagi warga setempat.

Dia pun mendukung berbagai upaya melindungi kawasan-kawasan esensial di Kalimantan Selatan. Juga, menghindari berbagai potensi kerusakan lebih lanjut bagi wilayah yang selama ini yang sebenarnya memiliki kerentanan akibat eksploitasi. “Dilakukan pihak-pihak tertentu, berpuluh-puluh tahun sebelumnya. Yang bisa menimbulkan potensi dampak kerusakan lingkungan di masa mendatang,” ingatnya. [RSM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.