Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Satgas Covid-19: Integrasi Data Pusat - Daerah Mampu Tingkatkan Kualitas Keakuratan

Rabu, 3 Maret 2021 16:41 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. (Foto: Satgas Covid-19)
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. (Foto: Satgas Covid-19)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perkembangan terkini penanganan Covid-19 per Selasa (2/3) lalu, terjadi penambahan pasien terkonfirmasi positif sebanyak 5.712 kasus dengan jumlah kasus aktif ada 149.645 kasus atau persentasenya 11,1 persen dibandingkan rata-rata dunia 18,88 persen.

Sementara jumlah kesembuhan sebanyak 1.160.863 kasus atau 86,2 persen dibandingkan rata-rata dunia 78,89 persen. Pada kasus meninggal sebanyak 36.518 kasus atau 2,7 persen dibandingkan rata-rata dunia 2,21 persen.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan saat ini sejumlah daerah di Pulau Jawa dan Bali sedang melakukan proses integrasi data dari daerah ke pusat, terutama pada data kematian dan kesembuhan.

Baca juga : Tanpa MSG, Kaldu Organik Ini Diklaim Dapat Tingkatkan Selera Makan Anak

"Proses ini dapat mempengaruhi jumlah penambahan kasus kematian dan kesembuhan sehingga terdapat kemungkinan belum merefleksikan angka kasus secara aktual," jelasnya di Graha BNPB, Selasa (2/3).

Wiku menambahkan dari hasil evaluasi Satgas Penanganan Covid-19, pemerintah daerah saat ini telah berupaya mengikuti mekanisme pencatatan dan pelaporan data yang ditetapkan pusat.

Selanjutnya, dibutuhkan kemampuan pengintegrasian data di pusat yang dapat memaksimalkan keakuratan data dan ketepatan waktu, sehingga dapat menjadi navigasi dalam pengambilan keputusan.

Baca juga : Soal Integrasi Data Calon Penerima Vaksin, Pemerintah Diingatkan Hati-hati

Lebih lanjut Wiku menyampaikan perkembangan penambahan kasus mingguan, mengalami penurunan sebesar 8,5 persen. Terdapat 5 provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi diantaranya Sulawesi Selatan naik 776 (1.471 vs 2.247), Papua naik 205 (361 vs 566), Jambi naik 108 (161 vs 269), Sulawesi Tengah naik 97 (331 vs 428) dan Kalimantan Utara naik 81 (531 vs 612).

Pada kasus kematian, pada minggu ini naik drastis sebesar 74,80 persen dibanding minggu lalu. "Ini adalah peningkatan yang sangat tajam mengingat beberapa minggu terakhir, terjadi penurunan kematian," ujarnya.

Wiku mengatakan tingginya persentase kematian minggu ini merupakan kontribusi terbesar dari 5 provinsi. Yakni Jawa Tengah naik 410 (122 vs 532), Jawa Barat naik 117 (65 vs 182), Jawa Timur naik 73 (103 vs 176), Nusa Tenggara Timur naik 40 (17 vs 57) dan Sumatera Selatan naik 14 (7 vs 21).

Baca juga : Top, 4 Daerah Sukses Turunkan Kasus Aktif

Lalu, untuk pasien sembuh mingguan, menurut Wiku penambahannya mengalami penurunan dibandingkan minggu sebelumnya. Minggu ini turun sebesar 1,8 persen.

Meskipun, apresiasi diberikan pada 5 provinsi yang mencatatkan kenaikan kesembuhan tertinggi mingguan. Diantaranya Jawa Tengah naik 7.756 (2.207 vs 9.964), Kalimantan Timur naik 1.284 (228 vs 1.512), Jawa Timur naik 901 (1.854 vs 2.755), Sumatera Barat naik 851 (243 vs 1.094) dan Kalimantan Timur naik 529 (3.333 vs 3.862). [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.