Dark/Light Mode

Gaet PPI, Dewata Freight Genjot Kualitas Layanan

Senin, 22 Februari 2021 14:33 WIB
Penandatanganan nota kesepahaman bersama yang dilakukan langsung Direktur Utama Dewata Freight International Bimada dan Direktur Utama PPI Fasika Khaerul Zaman. (Foto: Ist)
Penandatanganan nota kesepahaman bersama yang dilakukan langsung Direktur Utama Dewata Freight International Bimada dan Direktur Utama PPI Fasika Khaerul Zaman. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Dewata Freight International Tbk., menggandeng PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) untuk menjalin kemitraan strategis dalam bidang logistik berbasis komoditi. Kerja sama ini dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman bersama yang dilakukan langsung Direktur Utama Dewata Freight International Bimada dan Direktur Utama PPI Fasika Khaerul Zaman, Senin (22/2).

Direktur Utama Dewata Freight International Bimada mengatakan, kerjasama ini dilakukan untuk membangun sinergi yang saling menguntungkan dalam bidang logistik terintegrasi melalui Pusat Logistik Berikat (PLB), Freight Forwarding dan transport sesuai dengan prinsip good corporate governance guna mendorong kerjasama yang memiliki daya saing kuat, profesional, transparan dan efisien.

"Aksi tersebut dilakukan sebagai perwujudan rencana awal kerja sama perusahaan dan PPI, maka demikian kerjasama ini diharapkan dapat memberikan sinergi untuk kedua belah pihak," ujarnya dalam keterangan resminya, Senin (22/2).

Baca juga : Mau Sejajarkan Indonesia Dengan AS, Partai Gelora Mulai Cetak Negarawan

Bimada menilai, penandatangan nota kesepahaman tersebut sangat penting bagi perusahaan sebagai salah satu pendukung pertumbuhan dan kesempatan pengembangan usaha.

"Penandatanganan nota kesepahaman sebagai langkah awal yang dilakukan untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan perseroan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan sesuai dengan kebutuhan logistiknya agar efisien dan efektif," katanya.

Direktur Utama PPI Fasika Khaerul Zaman mengatakan, saat ini PPI fokus pada penjualan komoditi reguler seperti perdagangan pupuk dan pestisida, farmasi dan alat kesehatan, produk pangan dan konsumsi, bahan bangunan dan alat-alat pertanian.

Baca juga : Kementerian PUPR Genjot Peningkatan Kualitas Irigasi Di Pacitan

Selain itu, PPI kembali berhasil menjadi Mitra Utama Kepabeanan di pelabuhan Belawan, Sumatra Utara, Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Tanjung Perak, dan Bandara Soekarno-Hatta. "Dengan, ditandatanganinya nota kesepahaman, PPI dan Dewata Freight dapat berkolaborasi untuk mengelola logistiknya agar efisien dan efektif sehingga produk yang dipasarkan PPI memiliki daya saing dan kompetitif baik dalam dan luar negeri," ucapnya.

Corporate Secretary Dewata Freight International Nur Hasanah menambahkan, penandatanganan nota kesepahaman tersebut merupakan langkah awal masuk ke penangangan logistik berbasis komoditi, selain alat kesehatan dan farmasi yang sudah diinisiasi sebelumnya.

Dewata Freight sebelumnya lebih berfokus kepada penanganan kargo infrastruktur, Pembangkit Tenaga Listrik dan pengiriman alat-alat berat yang berkontribusi sebesar 80 persen dari pendapatan perusahaan.

Baca juga : Gratis, Tes Swab Antigen Di 3 Kampung Tangguh Jaya Tangsel

Kinerja penjualan perusahaan pada tahun kuartal III 2020 menurun 26 persen year on year (yoy). Di tahun 2021, kata Nur, Dewata Freight merencanakan pertumbuhan penjualan secara konsolidasi sebesar 300 persen yoy dan capex Rp 100 miliar untuk pembangunan infrastruktur rantai pasok dingin, pusat logistik berikat dan logistik pertambangan (logistics mining).

"Dengan adanya kerjasama tersebut, perusahaan akan memiliki sumber pendapatan baru untuk mendukung kinerja keuangan," jelasnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.