Dark/Light Mode

Perpustakaan Bakal Gelar Rakornas, Gaungkan Integrasi Penguatan Budaya Literasi

Kamis, 18 Maret 2021 11:08 WIB
Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando (tengah). (Foto: Dok. Perpusnas)
Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando (tengah). (Foto: Dok. Perpusnas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Seluruh insan perpustakaan di Indonesia siap mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Perpustakaan 2021, yang akan digelar 22-23 Maret 2021. Berbeda dengan tahun sebelumnya, mengingat pandemi Covid-19 belum mereda, Rakornas tahun ini akan dilakukan secara virtual yang bakal diikuti 10.000 peserta dari berbagai lembaga negara, pemerintah daerah, sekolah, perguruan tinggi, pegiat literasi, penerbit buku, penulis buku, media, LSM, relawan dan berbagai perusahaan BUMN maupun swasta yang peduli dengan literasi di Indonesia.

Rakornas tahun ini mengusung tema “Integrasi Penguatan Sisi Hulu dan Hilir Budaya Literasi dalam Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural” serta perumusan rencana pembangunan di bidang perpustakaan tahun 2021. Tema ini diangkat sebagai jawaban atas berbagai persoalan dan tantangan peran perpustakaan dan stakeholder masa kini.

Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando menyatakan, tujuan Rakornas ini adalah menguatkan peran perpustakaan dalam transfer pengetahuan untuk meningkatkan budaya literasi sekaligus berperan dalam pemulihan ekonomi di Indonesia dan memberikan kontribusi bagi kebaikan dan kemajuan bangsa.

"Karena masih pandemi Covid-19, Rakornas Perpustakaan pada tahun ini akan kita lakukan secara virtual. Rakornas harus tetap digelar untuk menyatukan tujuan dan program seluruh stakeholder perpustakaan di Indonesia. Sehingga bisa menghasilkan kesepakatan bersama supaya bisa memberikan dampak yang nyata bagi masyarakat Indonesia, khususnya meningkatkan budaya literasi hingga memperoleh kecakapan keterampilan yang berguna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ungkap Syarif, dalam konferensi pers kesiapan Rakornas Bidang Perpustakaan 2021 di Gedung Layanan Perpusnas, Jalan Merdeka Selatan Jakarta, Kamis (17/3).

Baca juga : Kepala Perpusnas Tekankan, Peningkatan Literasi Tanggung Jawab Bersama

Ia menegaskan, literasi adalah kunci untuk berdaya saing. Tugas saat ini adalah memastikan sisi hulu berperan optimal dan berfungsi baik sekaligus memastikan kebutuhan bahan bacaan bagi 270 juta penduduk terpenuhi. Dalam Rakornas, konsolidasi dan koordinasi antarpemangku kepentingan di bidang perpustakaan secara intens akan dilakukan. Sehingga, perpustakaan sebagai leading sector dalam peningkatan literasi, inovasi, dan kreativitas bisa mewujudkan masyarakat berpengetahuan dan berkarakter.

Direktur Agama, Pendidikan, dan Kebudayaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Amich Alhumami menambahkan, literasi kini mencakup kemampuan mengakses dan mengembangkan ilmu pengetahuan serta menguasai teknologi, yang ditransformasikan ke dalam kegiatan-kegiatan produktif yang memberi manfaat ekonomi dan kesejahteraan.

Pihaknya membuat terobosan seperti kebijakan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial untuk meningkatkan partisipasi dan pelibatan masyarakat dalam berbagai kegiatan pemberdayaan berbasis literasi. Lalu kebijakan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik untuk meningkatkan kualitas pelayanan perpustakaan umum provinsi dan kabupaten-kota.

“Pemerintah mendorong pemanfaatan dana desa untuk pengembangan perpustakaan-perpustakaan desa sebagai pusat pengetahuan dan pemberdayaan masyarakat. Selanjutnya, memperluas kegiatan pembudayaan gemar membaca di daerah-daerah tertinggal, terdepan, dan terluar dengan melibatkan para pegiat literasi di daerah, termasuk pustakawan sebagai aktor penting mewujudkan tema ini,” jelas Amich.

Baca juga : Perpustakaan Dampingi Masyarakat Desa Bangkitkan Ekonomi Selama Pandemi

Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Benni Irwan mendorong terwujudnya budaya literasi yang sejalan dengan sasaran strategis Perpusnas guna mewujudkan pembangunan literasi dan kegemaran membaca masyarakat serta target kinerja urusan perpustakaan di provinsi dan kabupaten/kota. Pembangunan literasi diukur melalui dua indikator yakni Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) dan Nilai Tingkat Gemar Membaca Masyarakat (TGM).

“Usaha-usaha integrasi dari hulu ke hilir yang melibatkan berbagai sektor dalam memperkuat budaya literasi harus terus dibangun. Dari hulu, dibutuhkan kesadaran pentingnya perpustakaan oleh kepala daerah. Sudah saatnya kelembagaan perpustakaan berdiri sendiri. Pasalnya, ketika kelembagaan masih digabung, maka penganggaran terkait literasi juga akan terbagi,” tuturnya.

Di dalam Rakornas ini nantinya akan dibahas tema-tema strategis. Di antaranya bagaimana dukungan Kebijakan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam menguatkan Peran perpustakaan di tahun 2021. Juga tentang peran perpustakaan sekolah, perpustakaan perpustakaan perguruan tinggi, perpustakaan digital.

Di dalam Rakornas juga akan ada sesi sharing pengalaman tentang tranformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial peranan inklusi sosial, peran perpustakaan khusus, peran Bunda Baca, hingga sharing rumah baca tanah ombang padang. Tema-tema strategis tersebut akan dikemas menarik dalam diskusi pada seminar-seminar yang dihadiri pembicara dan tokoh-tokoh nasional. Dalam rangkaian acara Rakornas Perpustakaan ini juga akan diisi dengan seminar nasional dengan menghadirkan tokoh-tokoh terkemuka.

Baca juga : RNI Group Resmikan Kantor dan Gudang Baru Di Semarang.

Rakornas akan dibuka Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Untuk sesi kebijakan, diisi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo, Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Magetan Suprawoto, dan Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.