Dark/Light Mode
Sambil Nunggu Kasus Turun
Bali Kudu Jajaki Ekonomi Baru Selain Pariwisata
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah tengah mengevaluasi aturan yang melarang wisatawan asing ke Bali.
“Kapan kita mau buka dengan asing? itu pembicaraan lagi jalan juga. Kita juga melihat, mana turis yang boleh datang kemari,” ujar Luhut dalam konferensi pers, kemarin.
Salah satu yang akan dipertimbangkan adalah jumlah kasus Covid-19 di negara asal turis. Juga, vaksinasi Corona di sana.
Baca juga : Pandemi Covid-19 Membuat 30 Juta UMKM Bangkrut
Luhut juga menyebut, pembukaan “pintu” terhadap wisatawan asing harus bersifat reciprocal atau tidak boleh satu pihak. Kedua negara harus membuat parameter yang sama.
Untuk menggeliatkan kembali sektor pariwisata, pemerintah tengah berupaya meningkatkan vaksinasi di Bali. Ditargetkan akan ada 1,8 juta atau 2 juta orang yang sudah divaksin hingga bulan depan.
April-Mei, akan ditambah lagi 1 juta. “Jadi Bali ini, kami anggap bisa menjadi green zone,” terangnya.
Baca juga : Pastikan Siap Lahir Batin Sebelum Divaksin Covid-19
Luhut yakin, program vaksinasi akan meningkatkan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan nantinya. Tak cuma wisatawan asing, juga wisatawan domestik.
Menurut Luhut, karena 90 persen turis Indonesia datang dari domestik. “Dan jumlah masyarakat menengah atas kita 55 persen. Jadi saya rasa ini akan berdampak besar pada ekonomi,” katanya.
Meski sektor pariwisata selama ini menopang perekonomian daerah Bali, Luhut juga mengingatkan Pemerintah Provinsi Bali lebih kreatif dengan memanfaatkan potensi sumber daya yang ada demi meningkatkan pendapatan ekonomi daerah. “Di Bali ini, jangan hanya turis saja,” ucapnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.