Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Resmi Bentuk IBC

Top, Indonesia Kini Jadi Produsen Baterai Global

Senin, 29 Maret 2021 05:40 WIB
Konferensi Pers Indonesia Battery Corporation, Jumat 26 Maret 2021. (Foto : Istimewa).
Konferensi Pers Indonesia Battery Corporation, Jumat 26 Maret 2021. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) resmi membentuk Indonesia Battery Corporation (IBC). Dengan begitu, kini Indonesia tidak hanya sekadar pasar baterai, tetapi juga pemain global komoditas tersebut.

Empat BUMN yang tergabung dalam IBC, yakni PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) atau Inalum, lalu anak usahanya, PT Aneka Tambang (Antam), PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN. Perusa­haan pelat merah itu ber-partner dengan dua perusahaan global, yakni Contemporary Amperex Technology (CATL) dan LG Chem Ltd. Mereka rencananya akan membangun pabrik baterai berkapasitas hingga 140 Giga Watt hour (GWh) di 2030.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, terbentuknya IBC ini merupakan bentuk transfor­masi sekaligus untuk menun­jukkan kepada negara-negara besar di dunia, bahwa Indonesia mampu menjadi pemain global di industri baterai. Selama ini, Indonesia dilihat hanya sebagai market. Padahal, kekayaan nikel yang terkandung di perut Bumi Pertiwi nilainya 24 persen dari yang ada di dunia.

Baca juga : Punya Banyak Cabang, PT Pos Indonesia Berpotensi Jadi Kanal Penerimaan GNWU

“Kami mengambil langkah cukup berani, tidak mau kalah dengan negara lain, seperti Chi­na, Amerika Serikat (AS) untuk menjadi pemain global di industri baterai. Kita buktikan hari ini, bentuk perusahaan baterai,” ujar Erick di Jakarta, Jumat (26/3).

Erick melanjutkan, pihaknya sudah menyiapkan partnership antara empat BUMN yang ter­gabung dalam IBC dengan dua perusahaan baterai yang meru­pakan pemain besar dunia. Di mana dalam perjanjian tersebut, terdapat poin soal stabilitas paso­kan baterai listrik di dunia untuk kebutuhan energi terbarukan.

“Dan yang lebih penting, da­lam partnership tersebut dilaku­kan alih teknologi,” ucapnya.

Baca juga : Dukung Generasi Muda Indonesia Berkreasi, Smartfren Berikan Extra Kuota

Nantinya, CATL dan LG Chem akan memproduksi baterai listrik untuk mobil. Se­mentara, perusahaan Indonesia akan memproduksi baterai listrik untuk motor.

“Di mobil listrik kami me­mang mengalah. Tapi, kita (IBC) akan menjadi leading di sektor motor listrik dan baterai stabi­lisator. Dari hulu sampai hilir, BUMN ikut semua,” katanya.

Untuk memperluas kerja sama, pihaknya masih membuka diri dengan banyak pihak. Bahkan rencananya, mantan bos Inter Milan itu akan terbang ke Ameri­ka Serikat (AS) bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Perda­gangan M Lutfi, untuk melihat potensi salah satu perusahaan di negara tersebut. “Kami juga akan mendatangi Jepang,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.