Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Vaksinasi Terus Digenjot

Airlangga Pede Ekonomi RI Tumbuh 5 Persen

Rabu, 7 April 2021 17:25 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Humas Kemenko)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Humas Kemenko)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perjuangan Indonesia untuk memulihkan kesehatan dan ekonomi dari pandemi Covid-19 masih terus berlanjut. Salah satunya dengan mempercepat vaksinasi.

Menko Perekonomian yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Airlangga Hartarto mengatakan, penanganan kasus Covid-19 di Indonesia relatif lebih baik dibandingkan dengan global.

Data per 6 April 2021 menunjukkan, tren persentase kasus aktif Indonesia sudah mencapai single digit sebesar 7,4 persen dan lebih rendah dari pada global sebesar 17,3 persen. Catatan positif lainnya adalah pada persentase kasus kesembuhan Indonesia sebesar 89,9 persen yang lebih tinggi dari pada global sebesar 80,5 persen.

Baca juga : Diskusi di UNS, Menko Airlangga: Investasi Percepat Pemulihan Ekonomi

“Hal ini tidak terlepas dari efektivitas pelaksanaan PPKM Mikro di saat gelombang 3 Covid-19 melanda beberapa negara,” ujar Airlangga dalam acara webinar bertajuk “2021: Indonesia Bangkit” yang diselenggarakan oleh Okezone, Rabu (7/4).

Program vaksinasi juga terus dijalankan untuk mencapai kekebalan komunal. Hingga 6 April 2021, progres vaksinasi nasional dosis 1 dan 2 telah melebihi 13,4 juta suntikan, dengan kapasitas vaksinasi dapat mencapai 500 ribu suntikan per hari. 

“Angka tersebut menjadikan Indonesia berada di urutan ke 8 di dunia. Bahkan, dalam hal penyuntikan yang dilakukan oleh negara bukan produsen vaksin, Indonesia berada dalam urutan 4 besar dunia,” beber Airlangga.

Baca juga : Optimalkan Distribusi BST, PT Pos Komitmen Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional

Melihat perkembangan yang ada, Ketua Umum Partai Golkar ini meyakini perekonomian Indonesia akan rebound di 2021 pada kisaran 4,5-5,3 persen. Untuk mencapai target tersebut diperlukan langkah kebijakan yang tepat dalam memulihkan ekonomi nasional. 

“Kebijakan pemerintah akan difokuskan untuk meningkatkan konsumsi rumah tangga, investasi, pengeluaran pemerintah, dan ekspor,” ujarnya.

Dari sisi produksi, kata dia, beberapa sektor utama seperti manufaktur, perdagangan, penyedia akomodasi dan makanan minuman, serta transportasi mengalami perbaikan. Sejumlah sektor bahkan mampu tumbuh signifikan, antara lain informasi dan komunikasi, jasa kesehatan dan kegiatan sosial, pertanian, dan jasa pendidikan.

Baca juga : Bank Sentral Pede Vaksinasi Dongkrak Ekonomi Nasional 

Menurutnya, indikator ekonomi Indonesia terus menunjukkan sinyal pemulihan. Dari sisi sektor riil, aktivitas manufaktur telah memasuki fase ekspansi.

Selain itu, indeks keyakinan konsumen, penjualan ritel, dan penjualan kendaraan bermotor telah membaik dibandingkan pada awal pandemi tahun lalu.

“Di saat yang sama, peningkatan harga komoditas telah membuat neraca perdagangan mengalami surplus dalam 10 bulan berturut-turut. Dari sisi sektor eksternal, nilai tukar rupiah dan indeks harga saham telah kembali ke level pra-Covid-19,” ungkapnya. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.