Dark/Light Mode

Optimalkan Distribusi BST, PT Pos Komitmen Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional

Senin, 29 Maret 2021 20:24 WIB
Foto:Istimewa
Foto:Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah terus mengalokasikan anggaran Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) tahun 2021 yang mencapai Rp 699,4 triliun.

Program tersebut mencakup sektor kesehatan dan perlindungan sosial, dukungan UMKM dan pembiayaan perusahaan, serta insentif bisnis. 

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, sinergi dan koordinasi kebijakan ekonomi dinilai mampu mempercepat pemulihan ekonomi, sekaligus memanfaatkan momentum transformasi ekonomi. 

“Pemerintah akan fokus memulihkan kepercayaan konsumen dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro dan vaksinasi,” ujar Airlangga dalam laman resmi Kemenko Perekonomian.

Baca juga : Kemenperin Dukung Circular Economy Produk Slag Baja

Pemerintah juga berkomitmen melanjutkan dana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN). Untuk tahun ini, pemerintah mengalokasikan Rp 619,33 triliun.

Alokasi dana tersebut mencakup program Bantuan Sosial Tunai (BST) yang disalurkan oleh PT Pos Indonesia (Persero).

Dirut PT Pos Indonesia (Persero) Faizal R Djoemadi mengatakan, BST adalah instrumen penting memulihkan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

PT Pos bukan sekadar memberikan penawaran jasa untuk distribusi, tetapi juga kerja sosial dan pelayan masyarakat. 

Baca juga : Bank Sentral Pede Vaksinasi Dongkrak Ekonomi Nasional 

“BST ini penting karena program perlindungan sosial dan pemulihan ekonomi kerakyatan. Kami memastikan 100 persen sampai ke tangan KPM (Keluarga Penerima Manfaat). Tim Satgas bekerja keras dalam memonitor penyaluran bantuan,” jelas Faizal. 

Proses pendistribusian bantuan sosial yang panjang tentu menyita sumber daya dan menjadi tantangan tersendiri. PT Pos perlu melakukan perencanaan transisi dalam memprioritaskan proses penyaluran BST.

PT Pos juga terus mendukung usaha percepatan pemulihan ekonomi, lebih cepat, lebih baik. 

"Kami mendukung program-program dan kebijakan  dari pemerintah dalam memperkuat kembali ekonomi nasional,” tegas Faizal.  

Baca juga : Stimulus Fiskal Usaha Pemulihan Ekonomi Nasional

Ia menuturkan, progres penyaluran BST pada tahun 2021 di tiga wilayah berjalan sesuai target. Wilayah pertama (Sumatera dan Jawa barat) sudah diberikan kepada 7,1 Juta KPM dari alokasi 7,2 penerima dengan total anggaran Rp 2,1 triliun. 

Wilayah kedua (Kalimantan, Jawa Tengah, NTB dan NTT) yang menerima sudah mencapai 7,3 Juta orang dari 7,5 Juta penerima yang dialokasikan dengan nilai anggaran Rp 2,2 triliun.

Wilayah ketiga (Jawa Timur, Sulawesi dan Papua) sudah diberikan kepada 4,4 juta KPM dari 4,5 yang dialokasikan dengan total anggaran Rp 1,3 triliun.

“Progres penyaluran BST selama tahun 2021 mencapai 98 persen di seluruh wilayah Indonesia. Target kita hingga April bisa tersalurkan 100 Persen,” pungkas Faizal. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.