Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Produk Kreatif Jadi Hantaran Lebaran
Sandiaga Punya Solusi Sejahterakan Pelaku Ekraf
Kamis, 8 April 2021 22:12 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi meminta masyarakat mematuhi larangan mudik Lebaran 2021, sebagai upaya menekan penularan Covid-19 serta mendukung program vaksinasi agar kekebalan kelompok segera terwujud. Sehingga sektor pariwisata segera pulih dan bangkit kembali.
Namun, Menparekraf Sandiaga Uno memahami dampaknya untuk pelaku pariwisata, Karena itu menurutnya, perlu upaya serta langkah adaptasi untuk terciptanya kekebalan kelompok. Hal ini demi untuk membangkitkan sektor pariwisata dalam negeri.
"Kebijakan larangan mudik Lebaran ini akan memberikan kita kepastian dalam penanganan Covid-19 dan mempercepat pemulihan ekonomi. Bagi yang tidak bisa mudik karena adanya larangan ini, mereka bisa memanfaatkan momen tersebut untuk mendukung sektor ekonomi kreatif tanah air," katanya, Kamis (8/4).
Baca juga : Efektifkan Larangan Mudik, Presiden Harus Segera Terbitkan Perpres
Meski ada larangan mudik Lebaran 2021, dia tetap mendorong masyarakat agar tetap bisa bersilaturahmi dengan memanfaatkan teknologi dan memberdayakan produk-produk ekonomi kreatif (ekraf). Maka ia pun mendorong anak muda untuk berkreasi, beradaptasi dengan teknologi, serta menghasilkan karya kreatif.
"Selain itu, bisa juga dengan membeli produk-produk kreatif lokal sebagai hantaran Lebaran yang dikirimkan melalui platform digital. Dengan demikian pelaku ekraf kita juga mendapatkan manfaat positif," ujarnya.
Kemenparekraf bersama dengan Kementerian Kesehatan terus berupaya untuk memberikan hak kepada para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, untuk mendapatkan vaksin sebagai bentuk dukungan terhadap pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Baca juga : Airlangga: Golkar Institute Didik Kader Jadi Politisi Andal Sejahterakan Rakyat
"Kami berharap para pelaku parekraf bisa divaksin sebelum Juni 2021. Di Bali misalnya hingga 7 April total sudah 163.901 pelaku parekraf yang divaksin. Namun sama pentingnya dengan vaksinasi, para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif juga harus tetap menerapkan protokol kesehatan Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE)," katanya.
Selain itu untuk mempercepat pemulihan sektor parekraf, saat ini sudah ada 5.863 usaha pariwisata tersertifikasi CHSE dari 34 provinsi dan 357 kabupaten/kota. Kemenparekraf berkomitmen untuk membantu pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif terkait sertifikasi CHSE. Walhasil kepercayaan masyarakat pada sektor ini dapat meningkat.
"Dengan adanya kerja sama yang baik antar berbagai pihak, pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia dapat berjalan lebih cepat. Misal di Bali sudah ada 976 usaha pariwisata yang mendapat sertifikasi CHSE, yang terdiri dari 528 hotel, 178 restoran, 215 akomodasi pariwisata, 1 operator rafting, 11 operator selam, dan 2 lapangan golf," bebernya. [EFI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya