Dark/Light Mode

Darurat! Ratusan Hektare Tanaman Sumba Tengah Diserang Hama Belalang

Sabtu, 13 Maret 2021 14:15 WIB
Serangan hama belalang. [Foto ilustrasi: 8villages]
Serangan hama belalang. [Foto ilustrasi: 8villages]

RM.id  Rakyat Merdeka - Sumba Tengah kini dalam kondisi darurat hama belalang. Ratusan hektare tanaman pertanian di kabupaten bagian tengah Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur itu jadi korban.

Hal ini diungkap Bupati Sumba Tengah, Paulus SK Limu. “Kondisi Sumba Tengah saat ini sudah saya nyatakan darurat hama belalang, yang semakin masif menyerang tanaman jagung petani. Sudah 200-an hektare. Ada ratusan hektare lagi juga berpotensi diserang," katanya, Sabtu (13/3/2021).

Baca juga : Bamsoet Tegaskan Setiap Warga Negara Wajib Ikut Bela Negara

Hama belalang, jelas Paulus, menyerang daerah setempat sejak September 2020 lalu. Namun saat ini semakin masif menyerang tanaman jagung petani, terutama di Kecamatan Umbu Ratu Ngga.

Untuk itu, ujarnya, setiap hari sekitar 100 pegawai dari kabupaten dikerahkan ke lapangan untuk membantu pembasmian hama tersebut. "Setiap hari, tiga atau empat SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah -red) masing-masing mengerahkan anggota sekitar 20-an orang ke lapangan, membantu penyemprotan cairan pestisida," kata Paulus.

Baca juga : Spurs Dan Arsenal Menang, Man United Ditahan AC Milan

Bahkan, lanjutnya, hari Minggu sekali pun, petugas pemerintah terus bekerja secara bergilir. Karena hama belalang menyebar semakin cepat, terutama dari belalang yang sudah bisa terbang. "Pembasmian lebih efektif dilakukan saat belalang masih kecil yang baru menetas. Karena jika sudah besar dan bisa terbang, butuh kerja ekstra lagi," terangnya.

Saat ini, upaya kolaboratif antara petugas kabupaten bersama aparat desa, serta tokoh masyarakat, dan para warga atau petani terus berjalan untuk melakukan pembasmian.

Baca juga : AS Roma Vs Shakhtar : Awas, Serangan Balik!

Karena migrasi belalang ini berawal dari wilayah Kabupaten Sumba Timur dan hingga kini secara masif menyerang Sumba Tengah, Paulus berharap, semua pemerintah kabupaten se-Pulau Sumba bergerak dengan semua komponen untuk melakukan penanganan.

"Empat kabupaten ini perlu sama-sama bergerak melibatkan semua komponen masyarakat. Sehingga menjadi gerakan bersama. Karena serangan hama belalang ini sudah menjadi bencana," katanya. [RSM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.