Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pimpin Dikbud Dan Ristek

Nadiem, Semoga Bukan Jaka Sembung Naik Gojek

Minggu, 11 April 2021 06:50 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/3/2021). (Foto: ANTARA/Galih Pradipta)
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/3/2021). (Foto: ANTARA/Galih Pradipta)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dengan bergabungnya Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan membuat tugas Nadiem Makarim makin berat. Semoga Nadiem bisa langsung nyetel, tidak “jaka sembung naik gojek alias nggak nyambung jek...”

Kabar penggabungan kedua kementerian itu terungkap pada Rapat Paripurna DPR, Jumat (9/4). Dalam Rapat Paripurna itu, para politisi Senayan menyetujui Surat Presiden Nomor R-14/Pres/03/2021 perihal Pertimbangan Pengubahan Kementerian. Keputusannya ada dua. Pertama, menggabungkan sebagian tugas dan fungsi Kemenristek ke Kemendikbud. Kedua, membentuk Kementerian Investasi.

Peleburan Kemenristek juga diakui Bambang Brodjonegoro selaku Menteri Riset dan Teknologi. Bahkan, Bambang sudah pamitan ke stakeholders.

Baca juga : Pimpin Paripurna Pengesahan Prolegnas 2021, Puan Tampung Aspirasi Publik

“Mungkin ini akan menjadi kunjungan terakhir saya ke daerah sebagai Menristek. Artinya, tidak ada lagi Menristek, dan tidak ada lagi kunjungan ke daerah dari Menristek,” tuturnya di Universitas Sultan Hasanudin Makassar, Jumat (9/4).

Dengan digabungnya Kemenristek ke Kemendikbud akan membuat kerjaan Nadiem makin banyak. Banyak yang berharap Nadiem langsung pinggir cepat beradaptasi. Apalagi kalau soal ristek, Nadiem sudah teruji. Pasalnya dia berhasil membangun Gojek.

Wakil Ketua Komisi X DPR, Dede Yusuf kaget dengan keputusan pemerintah tersebut. Karena sebelumnya, tidak ada pembahasan antara Komisi X DPR dengan Nadiem. Dirinya bahkan mengonfirmasi ke yang bersangkutan dan pejabat di kementerian. Hasilnya, nihil.

Baca juga : Pemerintah Prioritaskan Pengadaan Barang dan Jasa Dengan Ekolabel

“Mereka nggak ada yang menjawab. Kemungkinan mereka nggak tahu. Ini murni Presiden dan pimpinan DPR. Yang saya pertanyakan, pemerintah punya planning nggak sih terkait riset dan teknologi,” kritiknya, saat dihubungi Rakyat Merdeka, tadi malam.

Meski begitu, Dede mengaku senang. Karena mitra Komisi X bertambah. Lalu siapa menterinya? Politisi Demokrat itu menjelaskan, ya tetap Nadiem. Karena Kemenristek yang dilebur. Namun, tetap menunggu keputusan Presiden. “Kecuali Presiden mengganti Nadiem. Nah ini yang kita belum tahu,” ujar politisi Demokrat ini.

Soal kinerja Nadiem, Dede punya pandangan sendiri. Menurutnya, Nadiem seorang milenial yang dipercaya Presiden melakukan terobosan. Mengingat, pendidikan di Tanah Air jauh tertinggal dari negara-negara lain yang sudah mengembangkan sumber daya manusia dan sumber daya alamnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.