Dark/Light Mode

Peduli Pendidikan, Dirjen Perumahan Ground Breaking Rusun Di Kalimantan Barat

Kamis, 29 April 2021 15:28 WIB
Direktur Jenderal Perumahan PUPR, Khalawi Abdul Hamid  melakukan ground breaking pembangunan rusun di Kalimantan Barat, Kamis (29/4)
Direktur Jenderal Perumahan PUPR, Khalawi Abdul Hamid melakukan ground breaking pembangunan rusun di Kalimantan Barat, Kamis (29/4)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian PUPR melaksanakan ground breaking tiga Rumah susun (Rusun) untuk perguruan tinggi dan pondok pesantren di Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar).

Rusun tersebut, yakni Rusun Universitas Nahdhatul Ulama (UNU), Rusun Sekolah Tinggi Agama Islam Mampawah, dan Rusun Pondok Pesantren Darul Fadhilah Ketapang.

"Hari ini, kita laksanakan ground breaking tiga Rusun untuk perguruan tinggi dan pondok pesantren di Kubu Raya, Kalimantan Barat," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid saat melakukan Ground Breaking Pembangunan Rusun Universitas Nahdhatul Ulama (UNU) Kalimantan Barat, Pembangunan Rusun Sekolah Tinggi Agama Islam Mampawah, Pembangunan Rusun Pondok Pesantren Darul Fadhilah Ketapang di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis (29/4). 

Khalawi menerangkan, pelaksanaan pembangunan rusun ini merupakan bagian dari Program Sejuta Rumah. 

Baca juga : Tari Bali Semarakkan Simakrama Virtual Perayaan Galungan Dan Kuningan Di Italia

Berdasarkan arahan Pak Menteri PUPR, Direktorat Jenderal Perumahan siap membantu pembangunan rusun untuk asrama di perguruan tinggi maupun pondok pesantren guna menambah semangat mahasiswa dan santri untuk belajar dengan baik dan menarik minat generasi muda agar terbiasa tinggal di hunian vertikal.

"Kualitas pendidikan merupakan modal utama mencerdaskan bangsa. Adanya rusun mahasiswa dan santri akan di dukung oleh Pemda setempat. Selain rusun ponpes,  rusun untuk seminari keuskupan, ASN TNI/Polri, masyarakat berpenghasilan rendah akan dibangun juga," terangnya.

Dalam pindatonya, Khalawi meminta agar para pegawai dan pekerja di lapangan untuk bekerja dengan baik di bulan puasa ini dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan. 

Selain itu, pemda dan aparat penegak hukum juga harus mengawal proses pembangunan rusun agar berjalan sesuai rencana yang ditetapkan.

Baca juga : Terapkan Zona Integritas, Ditjen Perumahan Bebas Korupsi

Sebagai informasi, pembangunan tiga rusun dilaksanakan oleh Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Kalimantan Barat Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Kalimantan I Ditjen Perumahan Kementerian PUPR.

Rusun Unu Kalimantan Barat dibangun dengan anggaran Rp 13,98 miliar. Rusun ini dibangun setinggi tiga lantai dengan luas bangunan 38,25 x 11,74 meter persegi. Jumlah unit hunian sebanyak 43 unit tipe 24 dengan daya tampung 166 orang mahasiswa. Diperkirakan pekerjaan pembangunan dilaksanakan selama 240 hari kerja. 

Sedangkan rusun STAI Mempawah dibangun dengan anggaran senilai Rp 14,17 miliar.  Rusun STAI Mempawah dibangun setinggi tiga lantai dengan luas bangunan 38,25 x 11,74 meter persegi. Jumlah unit hunian sebanyak 43 unit tipe 24.  

Sementara rusun ponpes Darul Fadhilah Ketapang dibangun dengan anggaran senilai Rp 4,5 miliar. Tipe rusunnya adalah rusun mini dengan jumlah lantai dua tingkat dengan jumlah unit hunian empat barak. 

Baca juga : Anis Matta Proyeksikan Perempuan Akan Semakin Eksis Di Pemilu 2024

Rektor Unu Kalbar, Rachmat Sahputra menyampaikan rasa bersyukur bisa mendapatkan bantuan rusun.Menurutnya, bantuan rusun ini akan sangat bermanfaat sebagai tempat tinggal mahasiswa yang belajar di Kampus Unu Kalbar. Kampus UNU, imbuhnya, sudah berdiri sejak tahun 2015 dan memiliki empat fakultas yakni Pertanian, Ekonomi, Keguruan dan Ilmu Pendidikan serta Teknik. [MFA] 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.