Dark/Light Mode

Bamsoet Puji Polri Gercep Tangkap Terduga Teroris Di Condet dan Bekasi

Selasa, 30 Maret 2021 12:49 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengapresiasi langkah gerak cepat alias gercep Densus 88 Polri yang berhasil mengamankan empat terduga teroris yang terafiliasi dengan kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi, dan di Condet, Jakarta Timur. Polri dengan berbagai kekuatan personil yang dimilikinya, bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan berbagai pihak lain harus terus mewaspadai sekaligus mencegah berbagai kemungkinan teror di berbagai daerah.

"Terlebih, sebentar lagi umat Islam maupun umat Kristiani akan menghadapi dua peristiwa besar, yakni Ramadan dan Paskah. Jangan sampai kejadian teror seperti di Makassar terulang kembali. Selain mengganggu kekhusukan beribadah, juga sangat menganggu kedamaian, persatuan, dan kesatuan bangsa," ujar politisi yang akrab disapa Bamsoet ini, di Jakarta, Selasa (30/3).

Baca juga : Kemlu Baru Dapat Akses Ke WNI Terduga Teroris Di Malaysia

Ketua DPR ke-20 ini menegaskan, tindakan teror dengan motif apapun sama sekali tidak dibenarkan ajaran agama mana pun. Tindakan teror merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan. Pencegahannya harus melibatkan seluruh kalangan, termasuk para tokoh dan pemuka agama.

"Masyarakat harus aktif melaporkan berbagai dugaan kegiatan kelompok masyarakat yang mencurigakan kepada aparat kepolisian. Karena pada dasarnya, masyarakat lah yang lebih mengetahui kondisi di lingkungan sekitar mereka. Dari laporan masyarakat, Polri bisa menindaklanjutinya sesuai ketentuan UU Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme," jelas Bamsoet.

Baca juga : Densus 88 Tangkap Satu Terduga Teroris Di Kabupaten Tangerang

Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini juga mengecam tindakan teror yang melibatkan anak muda. Sebagaimana terjadi dalam peristiwa teror di depan Gereja Katedral di Makassar tiga hari lalu. Menurut BNPT, pelakunya diduga kelahiran tahun 1995, atau berusia 26 tahun.

"Terpaparnya kalangan milenial dengan kelompok teroris merupakan lampu merah bagi masa depan bangsa. Jika tidak segera diantisipasi, bisa merugikan bangsa Indonesia yang saat ini sedang menghadapi bonus demografi penduduk," kecam Bamsoet.

Baca juga : Corona Semakin Tidak Bisa Berkutik

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menambahkan, bangsa Indonesia sejatinya memiliki empat kekuatan utama yang terangkum dalam Empat Pilar MPR. Yakni Pancasila sebagai dasar negara, landasan ideologi, falsafah, etika moral serta alat pemersatu bangsa; Undang-Undang Dasar Negara Republik Tahun 1945 sebagai landasan konstitusional; Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai konsensus bentuk kedaulatan negara; dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara, pemersatu kemajemukan bangsa.

"MPR sesuai tugas dan fungsinya akan semakin memasifkan Sosialisasi Empat Pilar MPR tersebut kepada berbagai kalangan muda bangsa. Sehingga generasi penerus bangsa bisa kebal terhadap serangan virus ekstrimisme dan radikalisme," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.