Dark/Light Mode

Airlangga Cs Pede Ekonomi Triwulan II Bakal Melesat, Ini Alasannya

Rabu, 5 Mei 2021 21:23 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: ist)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemulihan ekonomi terus berlanjut. Pada Triwulan I-2021, ekonomi kontraksi minus 0,74 persen. Angka ini lebih baik dibandingkan periode sama tahun lalu minus 0,96 persen.

Hal tersebut disampaikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat jumpa pers pertumbuhan ekonomi, Rabu (5/5). Turut hadir Menteri Perindustrian Agus Gumiwang kartasasmita, Menteri Perdagangan M. Lutfi, dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

Menurut Airlangga, perbaikan ekonomi pada Triwulan I tentu tak lepas dari intervensi yang dilakukan oleh pemerintah. Konsumsi pemerintah tumbuh tinggi pada triwulan ini atau mencapai 2,96 persen dibandingkan tahun sebelumnya (YoY). Konsumsi rumah tangga (RT) masih terkontraksi sebesar minus 2,23 persen. Meski begitu nilai sudah membaik dibandingkan triwulan sebelumnya, minus 3,61 persen.

Pada saat yang sama produsen merespon perbaikan permintaan domestik dengan meningkatkan produksi melalui investasi. Dengan begitu, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) hanya terkontraksi sebesar minus 0,23 persen atau lebih baik daripada triwulan sebelumnya yang terkontraksi sebesar minus 6,15 persen.

Baca juga : Airlangga Optimistis Tren Pemulihan Ekonomi Berlanjut

Berbagai sektor usaha juga terus menunjukkan perbaikan kinerja akibat membaiknya permintaan domestik. Di saat yang sama, pemulihan permintaan global juga mendorong peningkatan sektor usaha dalam negeri. 

“Misalnya industri pengolahan yang hanya terkontraksi minus 1,38 persen dan sektor pertanian yang mampu tumbuh 2,95 persen,” bebernya.

Kontributor penggerak industri pengolahan adalah industri kimia, farmasi dan obat tradisional yang tumbuh 11,46 persen akibat peningkatan permintaan produk-produk kebersihan dan kesehatan, serta industri makanan dan minuman yang tumbuh 2,45 persen. Hal ini didukung oleh peningkatan produksi padi dan peningkatan produksi Crude Palm Oil (CPO)

Airlangga mengatakan, seluruh wilayah telah mengalami perbaikan sejalan dengan membaiknya perekonomian domestik dan tren penurunan kasus Covid-19. Kemudian didukung oleh peningkatan ekspor yang terjadi beriringan dengan kenaikan harga komoditas global.

Baca juga : BPS Catat Inflasi April 0,13 Persen

Momentum pemulihan ekonomi ini diperkirakan akan terus berlanjut pada Triwulan II-2021 pada khususnya dan keseluruhan 2021 pada umumnya. Bahkan, kata Airlangga, ekonomi akan mampu tumbuh lebih tinggi daripada perkiraan sebelumnya. Hal itu terlihat dari perbaikan pada berbagai indikator utama.

Contohnya hasil analisis Bloomberg Market Consensus yang merevisi ke atas angka pertumbuhan ekonomi Triwulan II-2021 Indonesia dari 6,7 persen menjadi 7,1 persen.

“Optimisme ini menguatkan ekspektasi terhadap perekonomian Indonesia untuk rebound di 2021, dan angka pertumbuhan di kisaran 4,5 persen-5,3 persen masih sangat mungkin untuk dicapai,” bebernya.

Menurut dia, hal itu dampak dari kebijakan yang telah dilakukan, serta pola konsumsi yang meningkat pada saat Ramadan dan Hari Raya Lebaran 2021. Peningkatan konsumsi masyarakat tercermin dari Inflasi, Indeks Keyakinan Konsumen dan Indeks Penjualan Riil yang meningkat.

Baca juga : Airlangga: UMKM Jadi Ujung Tombak Perekonomian Indonesia

Pemulihan konsumsi ini mendorong industri untuk meningkatkan aktivitas produksinya, tercermin dari indikator PMI yang meningkat mencapai level tertinggi selama periode 10 tahun pada April 2021. Peningkatan aktivitas produksi juga didukung oleh peningkatan impor bahan baku dan barang modal. Dari sisi eksternal, pemulihan permintaan global mendorong aktivitas ekspor impor Indonesia.

“Konsumsi diproyeksikan akan terus meningkat di Triwulan II-2021 sejalan dengan meningkatnya mobilitas masyarakat yang memicu pertumbuhan belanja nasional. Pertumbuhan belanja nasional tumbuh signifikan pada awal April 2021 sebesar 32,48 persen,” ujar Airlangga.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.