Dark/Light Mode

Targetkan Konsolidasi Lembaga Riset 2022, Ini Arahan Kepala BRIN

Rabu, 5 Mei 2021 21:08 WIB
Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko
Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko menggelar rapat dengan para sekretaris Utama, Kepala Biro Humas dan Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) BRIN dan lembaga pemerintah non kementerian (LPNK) dalam rangka  memberikan arahan dan penjelasan terkait telah terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 33 Tahun 2021 tentang Badan Riset dan Inovasi Nasional di Gedung BJ Habibie, Rabu (5/5). 

Lembaga tersebut,  mencakup Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).

Baca juga : Luncurkan Koleksi Ramadan 2021, Charles & Keith Desain Tas Dan Sepatu Elegan

Dalam pertemuan tersebut, Kepala BRIN menargetkan, konsolidasi lembaga riset pemerintah utama akan berjalan pada 1 Januari 2022.

Untuk mencapai hal itu, Kepala BRIN memberikan tiga arah dan tujuh target BRIN dalam pertemuan tersebut. Tiga arah tersebut, yakni konsolidasi sumber daya, ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) untuk meningkatkan critical mass, kapasitas dan kompetensi riset Indonesia untuk menghasilkan invensi dan inovasi sebagai fondasi utama Indonesia Maju 2045.

Baca juga : Sah, Bahlil Jadi Menteri Investasi, Nadiem Jadi Mendikbud Ristek, Laksono Jadi Kepala BRIN

"Selanjutnya, menciptakan ekosistem riset sesuai standar global yang terbuka dan kolaboratif bagi semua pihak (akademisi, industri, komunitas, pemerintah) serta menciptakan fondasi ekonomi berbasis riset yang kuat dan berkesinambungan dengan fokus digital green blue economy," kata Tri seperti dikutip Antara.

Sementara tujuh target BRIN, yaitu konsolidasi lembaga riset pemerintah utama pada 1 Januari 2022, transformasi proses bisnis dan manajemen riset secara menyeluruh untuk percepatan peningkatan critical mass sumber daya (manusia, infrastruktur, anggaran) iptek, refocusing pada riset untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi berbasis sumber daya alam dan keanekaragaman (hayati, geografi, kelautan) lokal, selain mengejar ketertinggalan iptek; menjadikan Indonesia sebagai pusat dan platform riset global berbasis sumber daya alam dan keanekaragaman (hayati, geografi, seni budaya) lokal.

Baca juga : Rabu Wage Besok, Jokowi Lantik 2 Menteri Dan Kepala BRIN

Target berikutnya juga mencakup fasilitasi dan enabler industri lokal melakukan pengembangan produk berbasis riset, dan menciptakan industri dengan basis riset kuat dalam jangka panjang; menjadi platform penciptaan SDM unggul di setiap bidang keilmuan, dan wirausaha berbasis inovasi iptek; serta meningkatkan dampak ekonomi langsung dari aktifitas riset, dan menjadikan sektor iptek sebagai tujuan investasi jangka panjang serta penarik devisa. [MFA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.