Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ini Kesiapan Pemerintah Dalam Penanganan Covid Jelang, Selama, Dan Setelah Idul Fitri 2021

Senin, 10 Mei 2021 19:34 WIB
Menko Perekonomian/Ketua KPC-PEN Airlangga Hartarto saat memberikan keterangan pers dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/5). (Foto: Setkab)
Menko Perekonomian/Ketua KPC-PEN Airlangga Hartarto saat memberikan keterangan pers dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/5). (Foto: Setkab)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto menjelaskan persiapan pemerintah dalam penanganan Covid-19, pada periode menjelang dan setelah Idul Fitri 2021.

Apalagi, ada beberapa daerah di Sumatera yang perlu perhatian khusus akibat kenaikan kasus harian. Serta adanya penyelenggaraan pelarangan mudik sampai 17 Mei 2021.

Secara umum, tingkat kasus aktif dan kesembuhan di Indonesia masih lebih baik daripada global. Per 9 Mei 2021, jumlah kasus aktif tercatat sebanyak 98.395 kasus atau 5,7 persen dari total kasus. Lebih rendah daripada persentase global 12,13 persen.

Sementara total kesembuhan 1.568.277 kasus atau 91,5 persen dari total kasus. Lebih tinggi dibanding angka kesembuhan global 85,78 persen.

Baca juga : Juni, Pemerintah Targetkan Vaksinasi Covid Capai 1 Juta

Di sisi lain, tingkat kematian berjumlah 47.012 kasus atau 2,7 persen dari total kasus. Masih lebih tinggi daripada persentase global 2,08 persen.

Penyebabnya antara lain, masih ada 11 provinsi dari 30 provinsi pelaksana PPKM Mikro yang mengalami tren kenaikan tambahan konfirmasi harian. Serta ada 5 provinsi dengan tren kenaikan cukup tajam, yaitu: Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Aceh, dan Kalimantan Barat.

Kenaikan tren tambahan konfirmasi kasus harian menyebabkan 7 provinsi mempunyai Bed Occupancy Ratio (BOR) > 50 persen (per 8 Mei 2021), yaitu di Sumatera Utara (63,4 persen), Riau (59,1 persen), Kep. Riau (59,9 persen), Sumatera Selatan (56,6 persen), Jambi (56,2 persen), Lampung (50,8 persen), dan Kalimantan Barat (50,6 persen).

“Sebagian besar provinsi di Sumatera mempunyai BOR tinggi, terutama tempat pemasukan Pekerja Migran Indonesia (PMI),” tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam keterangan pers usai Rapat Terbatas Presiden Penanganan Pandemi Covid-19, di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (10/5).

Baca juga : Warga Diramal Serbu Mall Jelang Idul Fitri

Selain itu, BOR di RS Wisma Atlet Kemayoran juga sudah mencapai persentase cukup rendah yaitu 21,47 persen. Atau hanya terisi 1.287 tempat tidur (TT) dari kapasitas sebanyak 5.994 TT.

Airlangga mengungkap, sepanjang Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri, mobilitas penduduk nasional mengalami tren naik pada 7 hari terakhir di awal Mei 2021.

Tiga provinsi dengan mobilitas terendah adalah Bali, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Kepulauan Riau (daerah yang mengandalkan pariwisata), sedangkan 3 provinsi dengan mobilitas tertinggi yakni Maluku Utara, Bengkulu, dan Sulawesi Tenggara.

Kenaikan mobilitas tertinggi tersebut terjadi di kelompok/sektor ritel (mall) dan toko bahan makanan.

Baca juga : Ekonomi Minus, PKS Minta Pemerintah Perbaiki Kinerja Penanganan Pandemi

"Khusus untuk Kepri, sebenarnya mobilitas rendah, tapi (daerah itu) menjadi tempat masuknya PMI (dari Malaysia),” ujar Menko Airlangga.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.