Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Dampak Kebijakan Larangan Mudik
Warga Diramal Serbu Mall Jelang Idul Fitri
Minggu, 9 Mei 2021 06:15 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mewanti-wanti pengelola pusat perbelanjaan untuk melaksanakan protokol kesehatan (prokes). Sebab, menjelang Hari Raya Idul Fitri, diproyeksi jumlah pengunjung mengalami peningkatan.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Arifin mengungkapkan, pihaknya sudah jauh-jauh hari mengingatkan pengelola mall agar membentuk satuan tugas penerapan protokol kesehatan (Satgas Prokes).
Sebab, pihaknya memprediksi, jumlah pengunjung akan meningkat seiring adanya kebijakan pemerintah melarang warga Jakarta mudik.
Baca juga : Ajak Demo Tolak Larangan Mudik, Tiga Orang Ditangkap Polda Metro Jaya
Menurutnya, pengelola mall melaporkan sudah membentuk satgas. Mereka akan memeriksa suhu tubuh, membatasi jumlah pengunjung sebanyak 50 persen dari kapasitas, dan pengaturan jarak.
“Sebisa mungkin, kami minta agar tidak terjadi kerumunan di dalam mall,” ungkap Arifin di Jakarta, kemarin.
Dia menegaskan, pihaknya akan menindak tegas setiap pelanggaran prokes. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi ledakan kasus positif saat liburan panjang.
“Mari bersama-sama menjaga prokes untuk mencegah munculnya klater baru,” pintanya. Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonsus Widjaja yakin kebijakan larangan mudik berdampak positif bagi pengusaha mall. Sebab, sebelum larangan mudik berlaku saja, tingkat pengunjung sudah melonjak, mendekati batas maksimal 50 persen dari jumlah kapasitas.
“Pada akhir pekan lalu hampir menyentuh batas maksimal 50 persen. Tapi secara rata- rata adalah sekitar 40 persen,” kata Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonsus Widjaja, Kamis (6/5).
Alphonsus memprediksi jumlah pengunjung mall akan mencapai puncaknya pada hari kedua Idul Fitri 1442 Hijriyah.
Baca juga : Kebijakan Larangan Mudik Gagal Jika Pemerintah Tak Konsisten
“Masyarakat akan berkunjung ke pusat perbelanjaan setelah Idul Fitri untuk mengisi liburan,” terang dia.
Dewan Penasehat Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Tutum Rahanta mengungkapkan, transaksi masyarakat di tenant-tenant mall masih rendah bisa dibandingkan sebelum pandemi Covid-19. Kondisi itu, menurutnya, dipengaruhi kebijakan larangan mudik.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya