Dark/Light Mode

Menkes Antisipasi Lonjakan Covid-19 Usai Idul Fitri

Senin, 10 Mei 2021 23:05 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Youtube Sekretariat Presiden)
Menkes Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Youtube Sekretariat Presiden)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengantisipasi kemungkinan adanya lonjakan kasus Covid-19 setelah Idul Fitri 1442 Hijriah.

Di antaranya, dengan menyiapkan tempat tidur di seluruh fasilitas kesehatan (faskes) di Tanah Air, menjamin ketersediaan obat-obatan, dan tenaga kesehatan.

"Bapak, ibu, Lebaran sudah dekat dan tugas kami adalah mempersiapkan kondisi terburuk. Saya merasa dan berharap Insya Allah ini tidak terjadi. Tapi toh kalau pun terjadi peningkatan penularan, kita ingin melakukan antisipasi agar kita tidak kaget dan cukup fasilitasnya," ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube BNPB, Senin (10/5).

Dia mengatakan, Kemenkes telah mendata seluruh kapasitas tempat tidur di seluruh faskes di Indonesia, pendataan farmasi dan alat kesehatan, serta melakukan pendampingan ketat pada daerah yang terindikasi kenaikan kasus.

Baca juga : Putra Presiden Perketat Perbatasan Dan Jalur Tikus Masuk Solo

"Sejak Januari yang penting diantisipasi adalah kesediaan tempat tidur rumah sakit, kesiapan obat-obatan dan fasilitas lainnya yakni oksigen," imbuh eks Direktur Utama Bank Mandiri itu.

Menurut data Kemenkes, tempat tidur yang tersedia saat ini sebanyak 390 ribu unit. Sebanyak 70 ribu di antaranya digunakan untuk pelayanan Covid 19. Sementara tingkat keterisian tempat tidur untuk pasien Covid 19 mencapai sekitar 23 ribu.

Sekitar 22 ribu tempat tidur dipersiapkan untuk pasien Covid 19 dengan 7.500 ruang ICU dan tingkat keterisian sekitar 2.500.

"Kapasitas RS dan ICU yang kita miliki masih tiga kali lebih besar dibandingkan yang kita dedikasikan untuk Covid 19," ujar mantan wakil menteri BUMN itu.

Baca juga : Indonesia Masuki Fase Rawan Ledakan Covid-19

Sebagai informasi, yang ditempati sekarang untuk tempat tidur isolasi adalah 23 ribu tempat tidur dari kapasitas 65 ribu-70 ribu tempat tidur.

"Jadi kita masih punya room sekitar 40 ribu tempat tidur atau masih sekitar hampir 200 persen atau dua kali lipat dari keterisian pasien Covid-19 sekarang," bebernya.

Sementara itu untuk ICU, dari 7.500-an tempat tidur yang telah terisi sebanyak 2.500 tempat tidur. Artinya, ketersediaan tempat tidur di ICU dipastikan masih ada sekitar dua kali lipat dari kondisi sekarang.

Meski sudah disiapkan, Pemerintah tidak berharap ada lonjakan kasus Covid-19 yang luar biasa sehingga menyebabkan pasien yang masuk RS akan naik dua kali lipat.

Baca juga : Bank Mantap Prioritaskan Vaksinasi Covid-19 Nasabah Pensiunan

"Kalau toh pun naik nanti kasus konfirmasinya dan kalau itu tembus kita masih punya kapasitas rumah sakit yang kita bisa konversi menjadi tempat Covid-19 itu 3 kali di atasnya. Jadi mudah-mudahan room-nya kita masih ada," tandas Menkes. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.