Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Frustrasi Tangani Covid, Dokter Di India Bunuh Diri

Minggu, 2 Mei 2021 11:16 WIB
Ilustrasi situasi rumah sakit di India, di tengah pandemi Covid-19.(Foto: Anadolu Agency/Getty Images)
Ilustrasi situasi rumah sakit di India, di tengah pandemi Covid-19.(Foto: Anadolu Agency/Getty Images)

RM.id  Rakyat Merdeka - Vivek Rai, seorang dokter yang hampir sebulan bertugas di ruang ICU sebuah rumah sakit swasta di India, dilaporkan meninggal bunuh diri di kediamannya di kawasan Malviya Nagar.

"Korban murni meninggal bunuh diri. Tak ada bukti yang mengarah pada pembunuhan, dengan pelaku orang lain," ujar polisi, seperti dikutip India Today, Sabtu (1/5).

Baca juga : Ngeri Varian Covid, AS Haramkan Perjalanan Dari India Mulai Selasa Besok

Dr. Rai tercatat sebagai dokter residen, atau dokter yang tengah menempuh pendidikan spesialis. Dia berasal dari Gorakhpur, sebuah kota di negara bagian Uttar Pradesh.

"Dalam sehari, dia bisa memberikan resusitasi jantung paru (cardiopulmonary resuscitation/CPR) kepada 7 sampai 8 pasien. Namun, belakangan ini, upaya itu tak banyak menolong. Banyak pasien meninggal dunia, meski sudah dilakukan resusitasi jantung paru," ungkap seorang kolega Dr. Rai. 

Baca juga : Kimia Farma Pecat Oknum Petugas Yang Pakai Antigen Bekas Di Bandara Kualanamu

"Sebagai pejuang di garda terdepan penanganan Covid, Dr. Rai telah banyak menyelamatkan nyawa selama pandemi," imbuhnya.

Dr. Rai yang berusia 36 tahun, masih terhitung pengantin baru. Pria yang baru menikah pada November 2020 itu meninggalkan seorang istri, yang tengah hamil 2 bulan.

Baca juga : Prasetyo Edi Temui Juliari Batubara Di Pengadilan Tipikor

Jenazahnya kemudian dibawa ke AIIMS New Delhi untuk menjalani pemeriksaan post mortem.

"Ini menjadi bukti, bahwa krisis Covid sangat berdampak pada ketegangan emosional yang luar biasa pada tenaga medis. Kematian dokter muda ini tak ubahnya seperti pembunuhan tersistem yang membuat tenaga medis frustrasi, karena minimnya fasilitas perawatan kesehatan yang mendasar,"kata Dr Ravi Wankhedkar, mantan Presiden Nasional Asosiasi Medis India. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.