Dark/Light Mode

Hindari Corona, China Mau Bikin Pembatas Di Puncak Everest

Senin, 10 Mei 2021 12:46 WIB
Gunung Everest (Foto: Istimewa)
Gunung Everest (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah China memutuskan mendirikan garis pembatas di puncak Gunung Everest agar pendakinya tidak tertular virus Corona dari pendaki lain. Keputusan ini diambil setelah menyebar kabar adanya penularan Covid-19 di tengah pendaki Nepal.

Sejak akhir April, base camp pendaki Nepal memang sudah melaporkan adanya penularan virus Corona. Namun, belum ada penghentian pendakian oleh pemerintah setempat. Pendakian dari sisi Nepal pun diperkirakan akan terus lanjut hingga sebelum musim hujan tiba, sekitar awal Juni nanti.

Baca juga : Penjagaan Pelabuhan Diperketat

Pihak Beijing tidak memberikan detail bagaimana mereka akan memberikan batas di puncak Everest. Pihak China juga tidak memberitahu apakah nantinya akan ada 'penjaga' yang memastikan tidak ada pendaki yang melanggar dan melewati garis pembatas.

Kantor berita Xinhua, seperti dikutip CNN, Senin (10/5), melaporkan bahwa 21 pendaki China bersama otoritas dari Tibet sudah berangkat pada Minggu (9/5), menuju puncak Everest untuk memasang garis pembatas. Mereka berharap, para pendaki dari sisi China tidak saling berinteraksi dengan pendaki dari sisi di luar garis pembatas.

Baca juga : 100 Hari Kerja Kapolri, Hinca Bikin Buku Menguji Konsep Presisi

China masih belum mengizinkan pendaki asing untuk naik dari sisi Tibet sejak wabah Covid-19 melanda pada 2020. Turis di kawasan pemandangan Everest di Tibet juga dilarang mengunjungi base camp di sisi Tibet. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.