Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Disebutkan Satgas
Kasus Corona Bakal Naik Minggu Depan
Selasa, 18 Mei 2021 07:04 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan, minggu depan bakal terjadi kenaikan kasus Corona di Indonesia.
Kenaikan terjadi lantaran angka positivity rate masih cukup tinggi, sementara jumlah pemeriksaan harian Covid-19 menurun dalam beberapa hari terakhir.
Penurunan jumlah pemeriksaan Covid-19 dalam sepekan terakhir disebabkan libur Idul Fitri, sehingga sumber daya manusianya terbatas.
“Alarm penting, positivity rate kita naik, pemeriksaannya menurun. Jadi minggu depan pasti akan terjadi potensi peningkatan kasus,” ujar Wiku dalam konferensi pers virtual, di Jakarta, kemarin.
Baca juga : Kasus Covid Terancam Naik, Netizen Harap-harap Cemas
Dia menyebut, berdasarkan data harian Satgas Penanganan Covid-19, terjadi penurunan pemeriksaan Covid-19. Biasanya berkisar di 40 ribu. Tetapi pada 9 Mei, mulai turun menjadi 30.249 orang.
Kemudian, pada 14 Mei, hanya 15.495 orang yang diperiksa dalam sehari. Rinciannya 10.332 tes Polymerase Chain Reaction (PCR) Swab, 5.545 rapid test antigen dan 68 orang sisanya diperiksa menggunakan Tes Cepat Molekuler (TCM).
Sementara, positivity rate alias rasio kasus positif bulanan dilaporkan mengalami kenaikan. Pada 15 Mei, positivity rate Mei mencapai 12,62 persen. Padahal, pada April positivity rate Indonesia sudah mulai turun menjadi 12,03 persen.
“Kita perlu betul-betul kerja keras ke depan ini setelah libur panjang, karena potensi kenaikan kasus begitu tinggi,” tuturnya.
Baca juga : Satgas: Balik Dari Mudik Bakal Dikarantina 5 Hari
Merujuk data tersebut, Wiku berharap Pemerintah Daerah (Pemda) dapat menganalisis serta mengevaluasi penerapan protokol kesehatan pada masyarakat yang meliputi memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (3M). Juga, menggenjot pelaksanaan 3T alias testing, tracing dan treatment.
Wiku juga meminta perbaikan layanan di fasilitas kesehatan digencarkan lagi. Pemda mesti mengupayakan perawatan pada pasien Covid-19 yang bergejala sedang, sehingga kondisinya tidak semakin memburuk dan berpotensi meninggal dunia.
“Semoga ini betul-betul dapat siap apabila terjadi lonjakan kasus. Seluruh rekanrekan di daerah yang melakukan screening dapat optimal sehingga betul-betul yang melakukan perjalanan kembali adalah orang yang sehat,” harap Wiku.
Sementara, Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi mengatakan, lonjakan kasus Covid-19 pasca Lebaran kini sudah mulai terlihat. Kondisi lonjakan Covid-19 pada Lebaran tahun lalu juga akan terjadi pada tahun ini.
Baca juga : Kapolri: Tanpa Penyekatan Mudik, Kasus Covid-19 Bisa Naik 30 Kali Lipat
Tercatat, penambahan jumlah kasus positif Covid-19 baik secara harian maupun kumulatif mingguan melonjak hingga 93 persen sejak libur Idul fitri 22-25 Mei 2020.
Lonjakan kasus itu terlihat dalam rentang waktu 10-14 hari kemudian meski program vaksinasi terus berjalan.
Melihat potensi kenaikan kasus Covid-19 itu, Adib meminta pemerintah melakukan upaya mitigasi di fasilitas pelayanan kesehatan Indonesia dengan cara mempersiapkan tempat tidur, Alat Pelindung Diri (APD), obat-obatan hingga ventilator.
Selain itu, sumber daya tenaga kesehatan (nakes) juga harus dipersiapkan sedini mungkin guna mencegah kondisi kurangnya nakes yang mengakibatkan kelelahan dan tak jarang berujung kematian. [DIR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya