Dark/Light Mode

Atasi Krisis Air Bersih Di NTT, Kodam Udayana Bangun Pompa dan Pipa Ratusan Meter

Sabtu, 22 Mei 2021 16:36 WIB
Panglima Kodam Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak saat menjelaskan pembangunan pompa dan pipa air di NTT. (Foto: Humas Kodam Udayana)
Panglima Kodam Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak saat menjelaskan pembangunan pompa dan pipa air di NTT. (Foto: Humas Kodam Udayana)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jajaran Komando Daerah Militer (Kodam) IX/Udayana terus berupaya mencari solusi dalam mengatasi krisis air bersih yang selama ini terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Salah satunya, dengan membangun pompa dan memasang pipa sepanjang ratusan meter agar memudahkan warga mendapat air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Panglima Kodam Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak mengatakan, pembangunan pompa dan pemasangan pipa air tersebut merupakan inisiatif pihaknya.

"Karena sudah puluhan tahun mereka kesulitan mendapatkan air bersih. Kalaupun ada harganya cukup mahal dan mereka tak bisa membeli," kata Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Sabtu (22/5).

Maruli menjelaskan, inisiatif membangun sarana air bersih ini didasari data tahun 2017 hingga saat ini yang menunjukkan, warga harus menempuh jarak sepanjang enam sampai 10 kilometer untuk mendapatkan air. Mereka juga terkadang harus merogoh kocek Rp 2.500 untuk bisa mendapatkan 20 liter air bersih.

Baca juga : Pastikan Ketersediaan Air Bersih, BPK Tinjau Program Air Baku Pulau Pisang

"Yang bikin miris lagi, ketika mobil tangki keliling datang, kaum perempuan dan anak sekolah harus saling berebut air karena mobil tangki tak dapat maksimal memenuhi permintaan warga," tuturnya.

Maruli mengatakan, kelangkaan air bersih ini menjadi salah satu penyebab terkendalanya kesehatan masyarakat. Warga jadi jarang mandi, pertumbuhan anak pun terganggu.

"Jangankan untuk mandi, untuk minum air bersih pun mereka sulit. Makanya berbagai upaya kami lakukan untuk membantu warga," tegas Maruli.

Upaya membangun pompa dan memasang pipa sepanjang ratusan meter hingga ke pemukiman warga itu berhasil.

"Kami pun bersyukur saat ini air bersih sudah dirasakan sebagian besar warga NTT yang sebelumnya kesulitan akan hal ini sejak puluhan tahun yang lalu," ungkap mantan Komandan Paspampres (Danpaspampres) itu.

Baca juga : Antisipasi Perubahan Iklim, KemenPUPR Bangun TPA Ramah Lingkungan di Malang

Pembangunan pompa dan pemasangan pipa itu, kata Maruli, baru tahap pertama. Pada tahap ini, pompa dan pipa air sudah di pasang di 13 Kabupaten dan Kota.

Saat ini, pihaknya mengejar pemasangan pompa dan pipa agar 22 kabupaten dan kota yang ada di NTT, NTB hingga Bali, bisa dengan mudah mendapatkan air bersih.

"Target kami Agustus besok semua pembangunan pompa dan pipa, rampung dikerjakan oleh prajurit yang kini terus berjuang untuk masyarakat," terang Maruli.

Dijelaskannya, pompa dipasang di sebuah mata air. Kemudian, airnya langsung dialirkan lewat pipa hingga sampai ke rumah-rumah warga. Semua pekerjaan itu, dilakukan sendiri oleh Kodam Udayana.

"Biaya yang dikeluarkan pun cukup murah, untuk satu pompa itu hanya berkisar Rp 17 juta. Dan semua uang itu didapat dari sumbangan-sumbangan yang didapat dari para donatur selama ini," ungkapnya.

Baca juga : Dirjen Karliansyah Bangun Ekoparian Di Bantaran Citarum

Dengan adanya pompa dan air bersih yang sudah mengalir dengan baik, lanjut Jenderal bintang dua ini, diharapkan kehidupan masyarakat bisa berubah. Warga tak lagi kekurangan minum dan gizi dan anak-anak tak lagi mengalami stunting.

"Kami masih punya rencana lanjutan, di mana nantinya air bisa mengalir ke perkebunan agar masyarakat bisa bercocok tanam dan tak ada lagi yang kekurangan gizi," tandas Maruli. [DNU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.