Dark/Light Mode

Jokowi: APBN 2020 Fokus Pada Penguatan SDM dan Perlindungan Sosial

Senin, 22 April 2019 11:53 WIB
Presiden Jokowi didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla mempersiapkan memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (22/4) siang. (Foto:  Humas Setkab)
Presiden Jokowi didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla mempersiapkan memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (22/4) siang. (Foto: Humas Setkab)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin Rapat Terbatas tentang Ketersediaan Anggaran dan Pagu Indikatif Tahun 2020 di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (22/4) siang.

Jokowi menyampaikan, tantangan yang dihadapi Indonesia pada tahun 2020 terus meningkat dan tidak mudah.

Baca juga : Jokowi Unggul Di Guangzhou, PDIP dan PSI Mendominasi

“Kita harus mengantisipasi dinamika perekonomian dunia, yang berubah secara dinamis dan terus bergerak. Kuncinya adalah peningkatan daya tahan, serta daya saing ekonomi kita,” tegasnya.

Karena itu, Jokowi menekankan, APBN 2020 harus mampu memberikan stimulus bagi peningkatan ekspor dan investasi. Serta menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkadilan.

Baca juga : Jokowi: Ekonomi Negara Tak Bisa Diukur Dari Keluhan Perorangan

Terkait penyusunan Pagu Indikatif 2020, Jokowi mengingatkan, untuk menjaga kesinambungan pembangunan, kita harus fokus pada penguatan SDM dan perlindungan sosial. Menyambung apa yang telah kita mulai pada 2019. Yang kedua, rencana anggaran untuk 2020 harus detail dan sesuai dengan prioritas pembangunan.

"Yang paling utama, rencana tersebut harus bisa dilaksanakan dan bisa diukur hasilnya," tegas Jokowi.

Baca juga : 1.500 Istri Purnawirawan TNI Dan Polri Dukung 01

Turut hadir dalam rapat terbatas itu antara lain Menko Polhukam Wiranto, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko Kemaritiman Luhut B Pandjaitan, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, KSP Moeldoko, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menkeu Sri Mulyani, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Menperin Airlangga Hartarto, Menhan Ryamizard Ryacudu, Menag Lukman Hakim Syaifuddin, Menkumham Yasonna Laoly, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Mendikbud Muhadjir Effendy.

Juga ada Menaker Hanif Dhakiri, Menristekdikti M Nasir, Mentan Amran Sulaiman, Menkes Nila F Moeloek, Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri LHK Siti Nurbaya, Menteri Desa PDTT Eko Sandjojo, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri KUKM AAGN Puspayoga, Menpar Arief Yahya, Kepala BKPM Thomas Lembong, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan para eselon satu di lingkungan lembaga kepresidenan. [HES]  

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.