Dark/Light Mode

Jokowi Tak Main-Main Dengan Korupsi

Minggu, 31 Maret 2019 20:35 WIB
Jokowi saat kampanye terbuka di Lapangan Kalegowa Pallangga, Kabupaten Gowa, Minggu (31/3). (Foto: TKN)
Jokowi saat kampanye terbuka di Lapangan Kalegowa Pallangga, Kabupaten Gowa, Minggu (31/3). (Foto: TKN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Capres 01 Jokowi menegaskan, dirinya sangat mendukung berbagai upaya pemberantasan korupsi. Tak ada toleransi untuk setiap tindak pidana korupsi. "Kita tidak main-main terhadap perbuatan penyelewengan yang namanya korupsi," ujar Jokowi, saat kampanye di Lapangan Kalegowa Pallangga, Kabupaten Gowa, Minggu (31/3).

Sebagai gambaran, ucap Jokowi, tahun 1998 Indonesia adalah salah satu negara terkorup di ASEAN dengan indeks persepsi korupsi 20. Tahun 2014, indeks persepsi korupsi turun menjadi 34. Tahun 208, angkanya lebih baik lagi menjadi 38. 

Baca juga : Tak Mau Kasih Sanksi Lagi, Trump Mulai Sayang Korut

“Kita ini tidak pernah pandang bulu dalam memberantas korupsi. Kita tegas dan kita perbaiki terus indeks persepsi korupsi,” kata Jokowi.

Dalam Debat Capres Jilid 4 di Hotel Shangri-La, Sabtu (30/3), Jokowi memaparkan konsep pemerintahan "Dilan" alias "digital melayani" sebagai upaya melayani warga dengan cepat dan tersistem. Menurut Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Hasto Kristiyanto, hal tersebut adalah bentuk komitmen Jokowi dalam memberantas korupsi.

Baca juga : Jokowi Ingatkan Soal Kecepatan Dalam Melayani Warga

"Karena memberantas korupsi hanya dilakukan dengan cara sistemik. Antara lain dengan membangun organisasi,  menerapkan teknologi informasi dalam seluruh aspek pemerintahan, dan dengan membentuk mal pelayanan publik. Itu yang dilakukan Pak Jokowi," ujar Hasto.

Menurutnya, program terkait korupsi yang disampaikan Prabowo dalam debat Sabtu (30/3) malam, tidak tegas. Prabowo, kata Hasto, hanya membicarakan permasalahan yang sudah berlalu. 

Baca juga : Jokdri Tak Sampai Final

"Pak Prabowo nampak kering dalam pengalaman. Sehingga, yang diungkap adalah masa lalu, yang tak jauh beda dengan tahun 2009. Persoalan sudah masuk dalam memori yang terdalam Pak Prabowo, tanpa solusi bagi masa depan bangsa," ujar Hasto. [HES]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.