Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jokowi: Pemilu Bukan Perang

Sabtu, 23 Maret 2019 09:44 WIB
Presiden Jokowi menghadiri acara Tatap Muka dan Ramah Tamah dengan para tokoh dan masyarakat se Bali, di Taman Werdhi Budaya Art Centre, Denpasar, Bali, Jumat (22/3) malam. (Foto: Setkab)
Presiden Jokowi menghadiri acara Tatap Muka dan Ramah Tamah dengan para tokoh dan masyarakat se Bali, di Taman Werdhi Budaya Art Centre, Denpasar, Bali, Jumat (22/3) malam. (Foto: Setkab)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi menegaskan, pemilu bukanlah perang. Pemilu adalah pesta demokrasi, untuk memilih pemimpin yang terbaik.

“Karena itu pesta demokrasi, maka harus kita sambut dengan riang gembira,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan, dalam acara Tatap Muka dan Ramah Tamah dengan Tokoh dan Masyarakat se-Bali, di Taman Werdhi Budaya Art Centre, Kota Denpasar, Provinsi Bali, Jumat (22/3) malam.

Baca juga : Jamin Pilpres Aman, Luhut Tenangin Pengusaha

Jokowi yang dalam kesempatan itu didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengingatkan, jangan sampai ada yang menakut-nakuti tentang pemilu. Apalagi, sampai menebar ancaman.

Pesta demokrasi harus disambut dengan cara-cara beradab. Cara-cara yang beretika, cara-cara yang bertata krama, dan cara-cara yang berbudaya.

Baca juga : Mobil Wah Bupati Daerah Tertinggal

“Jangan justru menyemburkan hoaks, menyemburkan kabar bohong, menyemburkan kabar fitnah yang bisa memecah persatuan, persaudaraan, dan kerukunan kita,” tutur Jokowi.

"Sebagai bangsa besar, kita harus menatap ke depan dengan penuh optimis. Kalau ada persoalan besar, ini tantangan kita semua untuk menuju ke sebuah negara yang kuat, kuat ekonominya," imbuhnya.

Baca juga : Presiden Jokowi Ketemu Siti Aisyah Di Istana Negara

Diperkirakan, pada 2045, Indonesia menjadi 4 besar negara dengan ekonomi terkuat di dunia. Namun, perjuangan ke arah sana pastilah menemui banyak rintangan.

“Itulah kenapa kita harus bersatu menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada. Jangan di antara kita terlihat dari luar rukun, tapi dalamnya malah tidak rukun. Sedih saya, kalau melihat seperti itu. Sedih,” ujar Jokowi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.