Dark/Light Mode

PUPR Kebut Pembangunan Hunian Tetap di NTT dan NTB

Minggu, 30 Mei 2021 20:31 WIB
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kempupera) mempercepat pembangunan hunian tetap (Huntap) Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB). (Foto: Dok. KemenPUPR)
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kempupera) mempercepat pembangunan hunian tetap (Huntap) Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB). (Foto: Dok. KemenPUPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) mempercepat pembangunan hunian tetap (huntap) rumah instan sederhana sehat (Risha) dalam melaksanakan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana banjir bandang dan tanah longsor di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menpupera), Basuki Hadimuljono, mengatakan rehabilitasi dan rekonstruksi pada wilayah terdampak bencana di NTT dan NTB tidak hanya membangun kembali rumah yang rusak, tetapi sebagai upaya untuk membangun kembali permukiman baru yang tangguh terhadap bencana.

Baca juga : DPR Dukung Perbanyak Pembangunan Rusun Berbasis TOD

"Pendekatannya adalah build back better, tidak sekadar membangun dengan kerentanan yang sama terhadap bencana, tetapi membangun lebih baik dan lebih aman dari sebelumnya,” kata Basuki dalam keterangan tertulisnya, Minggu (30/5).

Basuki menjelaskan, saat ini tim satgas penanggulangan bencana Kempupera sedang melakukan verifikasi kesiapan dan pengukuran lahan terhadap usulan relokasi yang disampaikan oleh pemerintah daerah (Pemda), termasuk pelaksanaan sosialisasi kepada masyarakat untuk mendapatkan kesediaan mereka dipindah ke lokasi yang baru.

Baca juga : Menpora : Pengembangan Kewirausahaan Pemuda Solusi Masa Depan Bangsa

"Proses penetapan lokasi untuk pembangunan hunian tetap di NTT dan NTB membutuhkan proses dan waktu tersendiri, karena menyangkut berbagai hal kelayakan teknis dan administrasi, proses dialog, penyepakatan, dan serah terima dengan pemilik lahan. Dalam hal ini, tim perumahan dan cipta karya terus intensif mendampingi dan mendorong percepatan penetapan lokasi beserta dengan kesiapan legalitas lahannya," jelasnya. 

Menurut Basuki, Kempupera saat ini juga sedang melakukan exercise optimalisasi anggaran untuk pendanaan kebutuhan pembangunan hunian tetap di NTT dan NTB, mengingat usulan penambahan anggaran melalui bagian anggaran bendahara umum negara belum bisa terealisasi dalam waktu dekat ini. [EFI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.