Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

DPR Dukung Perbanyak Pembangunan Rusun Berbasis TOD

Jumat, 28 Mei 2021 16:40 WIB
Ilustrasi (Foto:Ist)
Ilustrasi (Foto:Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi V DPR Sri Rahayu mendorong upaya memperbanyak pembangunan rumah susun (rusun) berbasis Transit Oriented Development (TOD). Sebab, huniannya berlokasi dekat dengan moda transportasi.

"Kami sangat mengapresiasi pembangunan TOD ini karena memang masyarakat sangat membutuhkan hunian yang dekat dengan sarana transportasi," kata Sri Rahayu dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.

Sri Rahayu juga telah memimpin pelaksanaan kunjungan kerja bersama sejumlah Anggota Komisi V DPR RI ke Rusun TOD di Rawa Buntu, Tangerang Selatan, Banten, (27/5).

Ia menyatakan, Komisi V DPR mengapresiasi sinergi antara Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkait konsep pembangunan rusun berbasis TOD, yaitu Rusun Samesta Mahata Serpong di Stasiun Rawa Buntu, Tangerang Selatan, Banten.

Baca juga : Pertamina Dukung Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Pesantren

Menurut Sri, TOD merupakan hunian alternatif selain rumah tapak yang dapat menjadi pilihan tempat tinggal masyarakat. Sehingga perlu lebih banyak sinergi untuk mewujudkannya.

Direktur Utama Perum Perumnas Budi Saddewa Soediro mengatakan, Rusun TOD Rawa Buntu merupakan proyek sinergi BUMN di mana penyediaan lahan dari PT KAI dan pembangunannya oleh Perumnas dengan kontraktor PT Adhi Karya.

Rumah Susun berkonsep TOD Rusun Samesta Mahata Serpong itu dibangun di atas lahan seluas 24.626 meter persegi.

Dan dibangun sebanyak enam tower atau menara dengan total hunian sebanyak 3.632 unit.

Baca juga : PT PAL Teken Perjanjian MRO Kapal Perang Dengan Perusahaan Swedia

"Pada tahap pertama dibangun sebanyak tiga tower terdiri dari 1.816 unit terbagi menjadi 330 hunian subsidi dan 1.486 hunian nonsubsidi," katanya.

Sementara itu, Direktur Rumah Umum dan Komersial Direktorat Jenderal Perumahan, Kementerian PUPR Fitrah Nur mengungkapkan, konsep hunian berbasis TOD merupakan upaya pengembangan perkotaan.

Sehingga menuntut keterpaduan antar pola dan struktur ruang wilayah mulai dari perumahan, komersial, dan ruang rekreasi dengan saran transportasi umum yang dapat dijangkau masyarakat dengan berjalan kaki.

Fitrah Nur juga mengatakan, selain Rusun Samesta Mahata Serpong, saat ini juga ada beberapa Rusun berkonsep TOD yang sedang dalam proses pembangunan yaitu Rusun TOD di Stasiun Tanjung Barat, Stasiun Pondok Cina, dan Stasiun MRT Lebak Bulus.

Baca juga : KSAD Dukung Penelitian Vaksin Berbasis Sel Dendritik

Ia memaparkan beberapa keuntungan rumah susun TOD adalah tersedianya hunian layak, transportasi murah dan mudah dan yang paling penting bisa ikut serta dalam mengurangi polusi udara. Karena penggunaan kendaraan pribadi diharapkan juga bisa berkurang.

"Konsep hunian berbasis TOD ini bisa dikembangkan di daerah lain untuk mengurangi polusi di Indonesia," ucapnya. [EFI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.