Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Menperin Dorong TKDN Di 5G untuk Infrastruktur Digital

Jumat, 11 Juni 2021 12:47 WIB
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita. (Foto: ist)
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, sektor informasi dan komunikasi menunjukkan pertumbuhan yang positif dalam tiga tahun terakhir. 

Dampak pandemi Covid-19 juga memberikan dampak yang besar, dengan terjadinya era kenormalan baru dalam penggunaan teknologi digital, sehingga dapat menjanjikan terhadap industri penopang di sektor tersebut.

“Sejalan hal tersebut, Bapak Presiden Jokowi telah mengintruksikan untuk melakukan percepatan tranformasi digital,” kata Menperin di Jakarta, Jumat (11/6). Langkah strategis ini sebagai salah satu wujud implementasi dari peta jalan Making Indonesia 4.0.

Baca juga : Resmikan Jumperline Tambak Lorok, PGN Perkuat Infrastruktur Gas Di Jateng

Akselerasi diperlukan pada aspek perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital, penyiapan roadmap transformasi digital di sektor-sektor strategis, percepatan integrasi pusat data nasional, penyiapan kebutuhan SDM talenta digital, serta penyiapan regulasi untuk skema dan pendanaan dan pembiayaan.

Lebih lanjut, dalam rangka mendukung penerapan implementasi teknologi fundamental industri 4.0, Kementerian Perindustrian telah mendukung infrastruktur digital, salah satunya adalah teknologi 5G. Teknologi 5G yang memiliki kombinasi antara konektivitas berkecepatan tinggi, latensi yang rendah, dan cakupan yang luas, sangat cocok dioptimalkan untuk penerapan industri 4.0.

“Kemenperin siap mendorong koneksi 5G untuk lebih dioptimalkan oleh industri dalam negeri, sesuai pesan Bapak Presiden, jangan sampai Indonesia tak bisa mendapatkan manfaat maksimal dari 5G dan hanya menjadi pengguna saja. Indonesia harus memperoleh manfaat maksimal dari perkembangan teknologi 5G,” tegas Agus.

Baca juga : PT PII Dorong Ekonomi Digital Lewat Investasi Infrastruktur

Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier menyampaikan, bahwa penggunaan 5G akan difokuskan pada kawasan-kawasan industri untuk menunjang produksi industri manufaktur yang menggunakan teknologi IoT. Sementara itu, pengembangan R&D teknologi 5G akan diarahkan ke Technopark binaan Kemenperin bekerjasama dengan vendor-vendor dalam negeri.

Kemenperin juga menyiapakan industri di tanah air dalam penyediaan perangkat pendukung base station 5G maupun aplikasinya. Untuk tahap awal Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) 5G, nilai persentase ambang batas minimum TKDN untuk perangkat telepon seluler, komputer genggam, komputer tablet, dan mifi 5G dapat mengikuti nilai yang berlaku saat ini pada perangkat dengan teknologi 4G/LTE.

Kemenperin memberikan apresiasi kepada Amazon Web Services (AWS) atas inisiatifnya untuk berinvestasi di Indonesia dengan membangun pusat data (data center). Hadirnya AWS memberikan keuntungan yang signifikan kepada Indonesia, baik dari sisi investasi penyerapan tenaga kerja, maupun program-program yang dijalankan.

Baca juga : Dana Haji Tak Dipake Bangun Infrastruktur

“Kami berharap, AWS ikut berperan serta untuk memberikan wawasan kepada industri manufaktur di Indonesia untuk dapat mengadopsi solusi komputasi cloud sehingga dapat menjadi lebih kompetitif. Ke depannya, kami ingin peran serta dari AWS dalam membangun ekosistem untuk mengakomodasi transformasi digital,” kata Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kemenperin Ali Murtopo. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.