Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Rumuskan Cara Hadapi Ancaman Abad 21
Prabowo Buka Konferensi Sishankamrata di Unhan
Senin, 14 Juni 2021 20:26 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Pertahanan (Menhan) Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto membuka secara resmi Konferensi Nasional Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Konfernas Sishankamrata) Abad ke-21 di Kampus Bela Negara, Universitas Pertahanan (Unhan), Sentul, Bogor, Senin (14/6). Konfernas Sishankamrata Abad ke-21 akan merumuskan sub-sistem Doktrin Hankamrata, Strategi Hankamrata, dan Postur Hankamrata dalam menghadapi ancaman militer, ancaman non-militer, dan ancaman hibrida.
Sebagaimana amanat UUD NRI Tahun 1945, Sishankamrata merupakan sistem pertahanan dan keamanan yang memiliki karakter dan nilai-nilai kejuangan dan telah terbukti mampu mempertahankan kedaulatan di masa revolusi 1945-1949. Bahkan, Sishankamrata juga terbukti mampu memadamkan semua bentuk pemberontakan dan separatisme sekaligus menjaga keutuhan NKRI.
Baca juga : Kukuhkan Megawati Jadi Profesor, Ini Pertimbangan Unhan
Dalam pidatonya, Prabowo mengatakan, tujuan konferensi ini sebagai forum diskusi membahas, memvalidasi dan reimplementasi Sishankamrata dalam menghadapi dinamika lingkungan strategis dan ancaman abad ke-21. “Sasaran konferensi nasional ini adalah terwujudnya dokumen strategis Sishankamrata abad ke-21 yang dapat diimplementasikan secara nyata untuk kepentingan pertahanan dan keamanan negara,” paparnya.
Dinamika lingkungan strategis pada tataran nasional, regional, dan global beberapa dekade terakhir menuntut validasi dan reaktualisasi Sishankamrata agar tetap handal diimplementasikan. Radikalisme, terorisme, pandemi Covid-19, dan kejahatan siber menjadi beberapa pertimbangan utama Kementerian Pertahanan (Kemenhan) untuk segera merumuskan kembali Sishankamrata, utamanya pertahanan nirmiliter mengatasi ancaman berdimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial-budaya, dan teknologi.
Baca juga : Sasar Kaum Milenial, Qoala Hadirkan Pembelian Produk Asuransi Secara Online
Konfernas berlangsung selama 5 hari. Pembagiannya, 2 hari pertama sidang pleno membahas pertahanan militer, 2 hari berikutnya sidang pleno membahas pertahanan nirmiliter, serta hari terakhir ditutup dengan sidang paripurna.
Peserta Konfernas terdiri dari para pejabat di lingkungan Kemhan, Mabes TNI, ketiga Mabes Angkatan, Kementerian/Lembaga Negara, Instansi Pemerintah, Pemerintah Daerah, perguruan tinggi, lembaga profesi, lembaga think tank, dan lain-lain. [USU]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya