Dark/Light Mode

Liburan Saat Pandemi, Pilih Lokasi Wisata Di Zona Aman

Kamis, 22 Oktober 2020 18:32 WIB
Foto: Dok. Satgas Penanganan Covid-19
Foto: Dok. Satgas Penanganan Covid-19

RM.id  Rakyat Merdeka - Rekreasi saat libur panjang memang menyenangkan. Namun, berlibur di masa pandemi perlu menerapkan protokol kesehatan ekstra ketat, begitu juga dalam memilih lokasi yang aman. Ini penting agar terhindar dari paparan Covid-19. 

Ketua Departemen Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Dr. Tri Yunis Miko Wahyono, mengimbau masyarakat yang hendak mengisi libur panjang pekan depan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Dalam talkshow "Imun Kuat Libur Panjang Aman" di Media Center Satgas Penanganan Covid-19 Graha BNPB Jakarta pada Rabu (21/10/2020) siang.

Ia menegaskan agar masyarakat memiliki tempat wisata di zona aman, yakni zona hijau dan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga : Libur Panjang, Kemenhub Batasi Operasional Angkutan Barang Di Tol Cikampek

"Tentukan tempat mana yang akan dituju dan pastikan lokasi wisata itu berada di zona hijau sehingga tidak terpapar Covid-19," jelas Tri Yunis Miko Wahyono.

Tri menjelaskan pemilihan zona aman menjadi prioritas dalam menentukan lokasi berlibur dan hindari zona merah karena berisiko tinggi tertular Covid-19.

Namun, jika terpaksa harus datang ke zona merah, perlu menggunakan protokol kesehatan ketat.

"Mau jalan ke mall atau kemanapun di zona merah itu berisiko. Makanya jangan lupa pakai masker, jaga jarak dan hindari kerumunan, cuci tangan pakai sabun," ujarnya.

Baca juga : Menkop: Jadi Wirausahawan Di Masa Pandemi Pilihan Tepat

Pemimpin Yayasan Al Fachriyah Habieb Salim bin Jindan mengatakan seluruh agama mengajarkan kebersihan, tapi permasalahannya apakah manusia mau menerapkan kebersihan.

Di tambah lagi, kabar bohong alias hoax yang beredar terkadang membuat gaduh masyarakat. "Ini berbahaya. Mereka punya medsos sebarkan berita Covid-19 sebagai konspirasi untuk menghancurkan NKRI dengan hoax sehingga masyarakat takut," ujar Habieb Salim Jindan.

Habieb Salim Jindan menyarankan seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pemerintah bersinergi memberikan edukasi yang baik sehingga bisa mensosialisasikan penanganan Covid-19 dengan baik.

Ia juga menyinggung soal perayaan Hari Besar Islam Maulid Nabi di Jakarta yang bisa dihadiri banyak orang.

Baca juga : Demonstran Thailand Tiru Gaya Aksi Di Hong Kong

"Ini fungsi Satgas, Wali Kota, atau Gubernur untuk hadirkan tokoh agama. Jelaskan acara ini boleh diselenggarakan asalkan mengikuti protokol kesehatan," kata Habieb Salim Jindan. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.