Pak Luhut, Gimana Ini?

RM.id  Rakyat Merdeka - Work From Bali (WFB) yang dipromosikan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dituding menyebabkan kasus Covid-19 di Pulau Dewata naik. Akibatnya, banyak pihak yang menolak anjuran ini. Wah, kalau seperti ini, gimana nih Pak Luhut?

Saat ini, Bali juga mengalami penambahan kasus Corona, meski tidak separah daerah lain. Berdasarkan dana Pemprov Bali, kemarin, ada penambahan 127 kasus baru. Dengan penambahan ini, total kasus Corona di Pulau Dewata sudah 48.563 orang. Sebanyak 46.214 orang berhasil disembuhkan (95,16 perse), dan 1.539 orang meninggal dunia (3,17 persen). Sedangkan kasus aktifnya ada 810 orang, yang terdiri atas 796 WNI dan 14 WNA.

Baca juga : Kasus Covid DKI Melonjak, PN Jakpus Pertimbangkan Gelar Sidang Korupsi Daring

Sekretaris Satgas Covid-19 Bali I Made Rentin menyebut, kenaikan ini salah satunya disumbang oleh aktivitas WFB. "Baik pelaku perjalanan dalam negeri maupun transmisi lokal dari berbagai kegiatan masyarakat. Ada liburan dan ada yang tugas dinas ke Bali," ungkapnya, kemarin.

Angka kasus Corona Bali sudah naik sejak Kamis (17/6). Saat itu, kasus baru bertambah 67 orang. Kemudian, Jumat (18/6), bertambah lagi 95 orang. Bahkan, Sabtu (19/6), pertambahan melonjak hingga 155 orang. Begitu juga Minggu (20/6), bertambah 106 orang. Senin (21/6), sempat menurun, dengan hanya bertambah 91 orang. Namun, kemarin naik lagi menjadi 127 orang.

Baca juga : Kasus Covid Melonjak, Kominfo Kembali Terapkan WFH

Mendengar kenaikan kasus di Bali, Anggota Komisi IX DPR Intan Fauzi mengaku sangat prihatin. Dia pun ikut menyalahkan Luhut yang telah menyerukan WFB.

Intan menyebut, WFB sebagai bentuk kecerobohan. Sebab, dengan ada seruan itu, banyak masyarakat berbondong-bondong ke Bali dengan alasan WFB. Padahal, mereka mau liburan. Celakanya, mereka membawa Corona.

Baca juga : Work From Bali, Duitnya Nggak Ngucur Ke UMKM

"Ini kecerobohan. Karena, selagi ada peluang, pasti dimaksimalkan masyarakat. Salah satunya work from Bali," ucapnya, tadi malam.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.