Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kapolri Berupaya Tekan Kasus Covid Di Bekasi

Sabtu, 26 Juni 2021 20:54 WIB
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meninjau pelaksanaan vaksinasi dan testing PCR di Kota Bekasi, Sabtu (26/6)
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meninjau pelaksanaan vaksinasi dan testing PCR di Kota Bekasi, Sabtu (26/6)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta kepada jajarannya agar pelaksanaan vaksinasi dan testing PCR di Kota Bekasi, Jawa Barat, ditingkatkan guna menekan angka kasus Covid-19.

Permintaan itu disampaikan Sigit saat meninjau posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro bersama Panglima TNI Marsekal, Hadi Tjahjanto dan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin di Kota Bekasi, Sabtu (26/6).

"Jajaran polres dan polsek juga harus menambah penyuntikan dosis vaksin dari 50 dosis per hari menjadi lebih dari itu," kata Sigit dikuti dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga : Kemnaker Bidik Sektor Perawat Dan Pengasuh Di Belanda

Tidak hanya itu, Kapolri juga meminta pelaksanaan 3T (tracing, testing dan treatmen) diperkuat lagi, serta mempercepat tes PCR dengan hasil 1 hari.

"Tes PCR juga dipercepat dengan hasil minimal 1 hari," kata jenderal bintang bintang empat itu.

Menurut Sigit, ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD), dan obat-obatan yang bersumber dari dinas kesehatan dan wali kota sudah mencukupi di Kota Bekasi, termasuk ketersediaan petugas pelaksana serbuan vaksinasi nasional.

Baca juga : 3 RS Dikonversi Untuk Tangani Covid, Ini Kesiapannya

"TNI-Polri siap membantu melaksanakan serbuan vaksinasi di Bekasi," ungkap mantan Kabareskrim Polri ini.

Sementara itu, Panglima TNI Marsekal TNI, Hadi Tjahjanto berharap penanganan Covid-19 di Kota Bekasi berjalan baik, jangan sampai terulang kejadian viral di mana masyarakat terpapar Covid-19 diangkut menggunakan moda transportasi tradisional.

Apabila Kota Bekasi kekurangan tenaga kesehatan, kata Hadi, segera lakukan koordinasi, dan fasilitas kesehatan terpenuhi dengan baik.  "Jangan sampai ada lagi kejadian viral, pasien dibawa dengan gerobak, padahal fasilitas kendaraan atau ambulans untuk pasien masih ada," ujarnya.

Baca juga : KPK Dalami Pengurusan Perkara CV Morph Asia Di MA

Sementara, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyatakan, siap memenuhi kebutuhan vaksinasi di Kota Bekasi.

"Jika terdapat kekurangan vaksin segera laporkan ke Puskesmas. Kami siap memberikan vaksin jika ada kekurangan," ujar Budi.

Sebagai informasi, Pemkot Bekasi menyediakan rumah sakit darurat Covid-19 di GOR Kota Bekasi. Pemkot juga memiliki delapan titik tes RT-PCR yang bisa mengetes sampai dengan 2.000 sampel per hari, dengan kecepatan 1 sampai 2 hari.Kemudian ada petugas puskesmas yang monitoring sampai ke tingkat RT. [MFA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.